Razia Warem Bocor
KETAHUN RU.ID - Razia warung remang-remang atau warem, digelar petugas gabungan, hari ini, mendapati fakta miring. Rencana operasi warem, bocor. Penertiban lokasi yang diduga menjadi sarang prostitusi ilegal itu, menyikapi keluhan masyarakat yang sudah resah belakangan ini, akan keberadaan tempat hiburan di jalur houling tambang yang buka hanya di malam hari itu. Pantauan Radar Utara, petugas gabungan Satpol PP, satker di lingkungan Pemda Bengkulu Utara (BU) yang diback up unsur TNI-Polri tersebut, tiba di lokasi sekitar Pukul 21.43 WIB, malam tadi. Titik razia penertiban warem di jalur tambang PT Injatama ini, berada di kawasan administratif Desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun itu, diawali dengan zonk alias nihil. Perburuan dilanjutdilanjut hingga Pukul 23.45 WIB. Kali ini, petugas mendapati aktifitas warung remang-remang, yang diduga tengah menjamu pelanggannya. Ada 2 perempuan di areal luar warem itu. Selidik petugas, salah satu wanita beridentitas Bengkulu Utara. Petugas juga mendapati jamuan miras yang sudah dituang ke dalam teko. Ada 2 pria juga di areal tersebut. Sekitar sepuluh menit kemudian, tim gabungan mendapati sebuah tempat yang diduga kuat warem. Tidak ada perempuan penghibur di sana. Saat ditilik ke dalam, terdapat cukup banyak ruang kecil bersekat, menyerupai bilik. Ada juga kamar dengan ukuran sedang. Di sini, petugas mendapati cukup banyak pasang sendal wanita. Namun wanitanya, tak ditemukan. Seorang perempuan paruh baya, mengatakan kalau wanita-wanita di warung ini, tengah pulang kampung. \"Udah pada pulang, dua hari lalu. Macem-macem. Ada yang dari Linggau juga ada,\" ungkap seorang perempuan paruh baya, santai, di depan petugas, sembari menikmati visual di youtube. Kepala Satpol PP Bengkulu Utara (BU), Sasman, S.Sos, MM, mengatakan razia yang digelar pihaknya bersama satker terkait di lingkungan Pemda BU dan dengan back up pengamanan TNI-Polri, mendapati jejak prostitusi. Termasuk juga, penjualan minuman keras ilegal. \"Beberapa miras tadi kami jadikan barang bukti. Dan memang ada praktik yang mengarah prostitusi di kawasan ini,\" ungkapnya. Disodori tanya soal kebocoran informasi razia? Sasman mengiyakan kasus ini. Seorang wanita pemilik warem juga, gamblang mengungkap, sempat ditelpon seseorang via seluler suaminya, saat petugas tengah dalam perjalanan menuju lokasi razia. \"Terus terang aja. Tadi ada telpon. Ngomong, kalo rombongan dah di Lais. Mau menuju ke sini. Saya terus terang aja pak. Ini tadi juga orang pada keluar. Tolong liatin yang lain juga pak, biar saya gak iri,\" celetuknya, santai. \"Saya terus terang aja, gak mau nutup-nutupi. Dari tadi juga saya di sini,\" timpalnya lagi. \"Kita akan pantau terus. Bukan karena mau Ramadhan aja ya. Tapi kami akan terus pantau dan segera mengambil langkah tegas dan keras. Kalau warem ini, masih membandel dan menjadi biang resah,\" tegas Sasman. Disinggung soal dugaan oknum internalnya membocorkan informasi? Sasman mengaku belum bisa memastikannya. Tapi dia menegaskan, bakal menindak tegas, pecat, kalau personel non ASN terbukti terlibat. \"Kalau itu ASN, akan kami serahkan ke APIP,\" tukasnya. (bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: