Beras Bulog Baru Berkurang 20 Ton
ARGA MAKMUR RU.ID - Pasokan beras di gudang Bulog Arga Makmur, kini dalam kondisi antisipatif. Gudang berkapasitas 1.000 ton itu, kini menyimpan lebih kurang 270 ton. Sisa import tahun silam dari Negara Thailand dan Pakistan. Praktis, pasokan gudang yang membawahi Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko dan Bengkulu Tengah (Benteng) itu, baru berkurang 20-an ton sejak medio Februari lalu. Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Dedi Iswahyudi, waktu dibincangi Radar Utara, Selasa (22/3), mengatakan stok beras yang kini ada di gudangnya, relatif mencukupi proyeksi kebutuhan daerah. Termasuk, ketika dalam situasi darurat, semisal bencana alam hingga paceklik pangan. \"Stok kedaruratan minimal 100 ton. Itu bisa dikeluarkan, ketika situasi darurat sesuai mekanisme tentunya,\" kata Dedi di kantornya, kemarin. Sisanya, terus dia, 190 ton masih memungkinkan untuk mengcover kebutuhan program bantuan sosial, jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Maklum, dalam juklak dan juknis Bansos pemerintah saat ini, tidak ada diskresi khusus, soal sumber beras yang digunakan. \"Kalau merujuk permintaan beras sebelumnya. Bansos sempat menggunakan beras Bulog lebih kurang 100 ton,\" tukasnya. (bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Beragam Manfaat Air Tajin untuk Kesehatan Tubuh
- 2 Doa yang Dipanjatkan Nabi Yaqub AS saat Mengalami Kesedihan dan Kesusahan
- 3 Perda Pesantren Segera Diparipurnakan, Berikut Manfaatnya Bagi Pesantren di Bengkulu Utara
- 4 Silaturahmi Dengan Warga Pagardin, Arie Septia Adinata Pastikan Jalan dan Jembatan Dibangun
- 5 Duhh! Tiga Desa di Ulok Kupi Belum Lolos ODF, Harmen: Kita Usahakan di Tahun 2025
- 1 Beragam Manfaat Air Tajin untuk Kesehatan Tubuh
- 2 Doa yang Dipanjatkan Nabi Yaqub AS saat Mengalami Kesedihan dan Kesusahan
- 3 Perda Pesantren Segera Diparipurnakan, Berikut Manfaatnya Bagi Pesantren di Bengkulu Utara
- 4 Silaturahmi Dengan Warga Pagardin, Arie Septia Adinata Pastikan Jalan dan Jembatan Dibangun
- 5 Duhh! Tiga Desa di Ulok Kupi Belum Lolos ODF, Harmen: Kita Usahakan di Tahun 2025