Air Sungai TAP Semakin Keruh

Air Sungai TAP Semakin Keruh

TAP RU.ID - Kondisi Air Sungai yang berada di Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) saat ini sudah sangat mengerikan, Air Sungai yang dulu jernih dan layak untuk dikonsumsi sekarang sudah berubah menjadi keruh dan dipastikan tidak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari - hari. Kuat dugaan hal itu disebabkan oleh banyaknya Aktivitas tambang material sungai yang lokasinya hampir berada di Setiap Desa Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP). Direktur Walhi Bengkulu, Abdullah Ibrahim Ritonga ketika di konfirmasi mengenai hal ini menuturkan, pihaknya akan segera melakukan analisis terlebih dahulu terkait Dugaan pencemaran Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada di Kecamatan TAP ini, sehingga nantinya akan dilakukan pengecekan aktifitas di hulu sungai. \"Kita akan cek dulu, apa saja aktivitas di hulu sungai sehingga bisa menyebabkan pencemaran lingkungan ini,\" tuturnya. Ditambahkanya, jika nanti dari hasil analisis yang dilakukan menemukan adanya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas tambang material yang berada di DAS, pihaknya meminta pemerintah untuk bisa tegas mencabut izin dan menutup tambang-tambang tersebut. \"Tentunya kita akan merekomendasikan kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah untuk melakukan tindakan, bagi yang merusak lingkungan harus dicabut izinnya, dan masyarakat yang terdampak juga wajib mendapat kompensasi,\" sambungnya. Dijelaskan pula oleh Abdullah, kondisi DAS di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) saat ini benar-benar menjadi perhatian serius pihaknya (Walhi,red)), apalagi saat bencana banjir yang melanda beberapa waktu lalu, Kabupaten Bengkulu Utara menjadi yang terparah dibandingkan dengan kabupaten lain. \"Ini wajib disikapi serius sebelum semakin parah,\" demikian Abdullah. Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat TAP, Yanto menyampaikan, salah satu dampak yang kemungkinan bakal terjadi jika kerusakan DAS semakin parah adalah banjir dan tanah longsor. \"Pemerintah daerah dan provinsi harus memberikan perhatian serius terhadap DAS di Tanjung Agung Palik ini, jika tidak segera dilakukan kita khawatir akan terjadi kerusakan lingkungan yang lebih parah lagi,\" sampai Yanto. Menurut Yanto, jika diperhatikan kemungkinan kerusakan DAS di TAP sudah mencapai 99 persen. Dengan kondisi tersebut selain kerawanan terjadinya bencana alam, ekosistem yang berada didalam air dipastikan sudah mengalami kerusakan yang parah. \"Kami perkirakan kerusakan sudah mencapai 99 persen,\" sesal Yanto. Yanto berharap, agar izin pertambangan di DAS Tanjung Agung Palik (TAP) bisa di evaluasi kembali, pasalnya dengan kondisi yang sangat memperihatinkan bisa membahayakan masyarakat setempat. \"Harapan kami izin itu di evaluasi lagi, jika ada yang terbukti merusak lingkungan maka izinnya harus dicabut,\" tutup Yanto. (bin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: