Walkout Kades Terulang Lagi

Walkout Kades Terulang Lagi

Wakil Rakyat Juga \"Ngumpet\" AIR NAPAL RU.ID - Kecewa karena Pemkab Bengkulu Utara (BU) dinilai pilih kasih dalam pembagian anggaran pembangunan, para Kades di Kecamatan Air Napal memilih \"Walk Out\" atau keluar dari ruangan ketika acara Musrenbangcam digelar, Rabu (26/01) kemaren. Tak tanggung-tanggung, kekecewan para Kades ini ditunjukan dengan langsung bubar dari lokasi acara dan meninggalkan kantor Camat Air Napal. Menariknya, dalam agenda tahunan yang menjadi kegiatan fital untuk menentukan arah pembangunan ini. Kembali, kinerja Anggota DPRD Bengkulu Utara (BU) khususnya yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Kecamatan Air Besi, Air Napal, Kerkap, Tanjung Agung Palik, Hulu Palik dan Kecamatan Enggano, masih menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, 5 Kecamatan yang telah melakukan Musrenbangcam, tak satu anggota dewan nongol (Ngumpet,red) untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Teranyar, Musrenbangcam di Kecamatan Air Napal kemaren, juga terdengar nada sumbang dilontarkan oleh masyarakat akibat tak hadirnya wakil rakyat ini. \"Kami para kades sepakat bahwa pemerintah tidak adil dalam menetapkan anggaran pembangunan,\" tegas Zakaria, S.IP, Kades Tepi Laut. Zakaria menyampaikan, seharusnya pemerintah Kabupaten dalam melakukan menentukan pembangunan harus dilakukan dengan pemerataan, jangan sampai terkesan pilih kasih sehingga pembangunan hanya terfokus pada wilayah saja. \"Peletakan prioritas pembanguan di Kecamatan Air Napal seharusnya dibagi desa per desa sehingga tidak ada desa si A desa si B karena 12 desa, beberapa desa sangat sulit dalam 5 tahun ini mendapatkan prioritas itu,\" sesal Zakaria. Zakaria juga menyoroti kegiatan Musrenbangcam setiap tahun, hanya terkesan formalitas dan tidak dijadikan acuan untuk pembangunan secara proporsional. \"Musrenbangcam tidak menjadi ukuran proses pembanguan secara proporsional,\" tutup Zakaria sambil meninggalkan kantor Camat Air Napal. Kekecewan terhadap Pemkab juga disampaikan oleh Kades Pukur, Nanung Cik. Dijelaskanya, setiap tahun pembangunan selalu didapatkan oleh Kecamatan tetangga seperti Putri Hijau dan Ketahun tapi untuk di Kecamatan Air Napal sangat sulit dan jika ada, pembangunan hanya didapat oleh 1 desa. \"Kita ini ada 12 desa, di desa saya pernah mendapatkan pembagunan jembatan gantung tapi setelah dilakukan pengugkuran, malah hilang dan tidak jadi dilakukan,\" sampai Nanung. Sementara itu, Ketua FKKD Kecamatan Air Napal, Fauzul Kabir, tidak bisa berkomentar banyak mengenai walkout para Kades. Menurut Fauzul, hal tersebut hak kades, jika tidak ingin mengkuti Musrenbangcam hingga selesai. \"Itu suara hati dan aspirasi kawan-kawan, saya tidak bisa menyalahkan. Itu adalah warna dalam musyawarah yang bisa menghasilkan keputusan terbaik bagi masyarakat,\" tutup Fauzul.

  • Wakil Rakyat Juga \'Ngumpet\'
Kinerja anggota DPRD Bengkulu Utara (BU) Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Kecamatan Air Besi, Air Napal, Kerkap, Tanjung Agung Palik, Hulu Palik dan Kecamatan Enggano menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, dari 5 Kecamatan yang melakukan Musrenbangcam, dewan tak juga nongol untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Terbaru, para wakil rakyat, absen saat Musrenbangcam di Kecamatan Air Napal, kemaren. \"Lah duo kali Musrenbang di Kecamatan Air Napal, tidak dihadiri anggota DPRD Dapil III. Kami kecewa karena wakil kami tidak datang, padahal banyak yang ingin kami sampaikan,\" ungkap Adi, salah seorang warga Kecamatan Air Napal. Adi menuturkan, para wakil rakyat baru sibuk mendengarkan aspirasi masyarakat ketika akan menghadapi Pemilu. \"Ini seharusnya menjadi catatan masyarakat. Dalam acara penting seperti ini, mereka tak hadir,\" sampai Adi dengan kecewa. Sebelumnya, nada sumbang tentang kinerja anggota DPRD Dapil III juga disuarakan oleh masyarakat Kecamatan Air, Besi Ahmad. Dikatakannya, tidak hadirnya wakil rakyat dalam Musrenbangcam membuat masyarakat tidak yakin wakil rakyat ini, akan memperjuangkan aspirasi masyarakat. \"Absen dewan ini menimbulkan pertayaan masyarakat, apa yang sudah diperjuangkan dewan untuk masyarakat. Jangan saat pemilu, baru sibuk mencari suara,\" ungkap Ahmad dengan kecewa. Selain Ahmad, ungkapan Kekecewaan juga disampaikan Susanto, salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Hulu Palik. Dikatakannya, Musrenbangcam tidak dihadiri anggota DPRD sudah melukai hati masyarakat. \"Musrenbangcam tidak hadir, nanti saat Musrenbangkab, apa yang bakal mereka suarakan, Mereka itu wakil kami, jadi kami berhak untuk kecewa,\" tutur susanto. (bin)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: