Stok Bapok Jadi Kendala Gelar OP

Stok Bapok Jadi Kendala Gelar OP

BENGKULU RU.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Bengkulu belum bisa menggelar Operasi Pasar (OP), seiring dengan naiknya harga sejumlah Bahan Kebutuhan Pokok (Bapok) dipasaran lantaran terkendala stok Bapok itu sendiri. Ini disampaikan Kadis Perindag Provinsi Bengkulu, Ir. Yenita Syaiful, M.Si, Minggu (23/1). Menurutnya, saat ini mustahil bagi pihaknya untuk menggelar operasi pasar, karena keterbatasan stok Bapok itu sendiri. Sementara dari stok yang ada saja masih belum mencukupi. \"Jadi kita belum bisa melakukan operasi pasar, penyebabnya stok Bapok masih minim. Meskipun demikian kedepan kita carikan solusi terbaik,\" ungkap Yenita. Dalam waktu dekat, lanjut Yenita, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Bengkulu terlebih dahulu. Koordinasi itu tentunya menyangkut ketersediaan stok, yang muaranya masih memungkinkan apa tidak untuk dilakukan operasi pasar. \"Terus terang, kita sebenarnya memahami naiknya sejumlah harga Bapok di tengah-tengah masyarakat,\" katanya. Hanya saja, sambung Yenita, untuk sementara ini pihaknya belum bisa bertindak apa-apa. Terlebih seperti stok minyak goreng, walaupun saat ini ada program satu harga dari pemerintah pusat. \"Makanya seperti minyak goreng ini, kita menghimbau masyarakat agar membeli sesuai kebutuhan. Kemudian untuk daging ayam, stok yang ada juga terbatas,\" ujar Yenita. Sebelumnya, anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Sujono, SP, M.Si mendesak agar Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Organisasi Perangkat Daera (OPD) terkait dapat melakukan operasi pasar. \"Karena saat ini akibat harga sejumlah Bapok naik, menyebabkan masyarakat menjerit. Jadi operasi pasar itu salah satu solusi untuk menyetabilkan harga sejumlah Bapok,\" tutupnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: