Masih Lokus Stunting, Lakukan Aksi Ketiga

ARGA MAKMUR RU - Kabupaten Bengkulu Utara (BU) masih menjadi daerah yang masuk dalam Lokasi Khusus (Lokus) dalam upaya penanganan dan penurunan stunting atau gizi buruk. Dari 8 aksi integritas inventaris penurunan stunting atau gizi buruk, BU diketahui telah memasuki aksi ketiga yakni proses rembuk stunting, dimana sebelumnya telah menyelesaikan aksi pertama yakni analisis situasi dan aksi kedua yakni rencana kegiatan. Untuk itu Kamis (25/6) kemarin, Pemkab BU menggelar rembuk percepatan penurunan stunting yang terintegrasi ditahun 2020, yang dipimpin langsung oleh Wabup BU, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap. Dikatakan Wabup Arie, saat ini Pemkab masih terus berupaya keras untuk menangani masalah kekurangan gizi, baik dari para ibu hamil maupun bayi yang tentu bisa berdampak cukup serius. \"Kita masih terus berupaya untuk melakukan penanganan terhadap bahaya gizi buruk yang bisa menimpah siapa saja di BU ini dan melalui aksi ketiga ini akan kita rumuskan bersama mengenai langkah penanganan kedepannya,\" jelasnya. Pemkab BU juga mengapresiasi upaya penuruan angka stunting di BU, dimana ditahun 2019 berada diangka 10.9 pers dan ditahun 2020 ini mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni diangka 10.5%. Namun walau demikian upaya akan terus dilakukan dalam penurunan angka stunting ini, sehingga bisa mengejar target daerah untuk single digit angka stunting ditahun ini. \"Jalan hampir 6 bulan, angka penurunan stunting kita telah berubah dan semoga sampai akhir tahun mendatang bisa mengejar target single digit yang telah kita sampaikan,\" tambah Wabup. Walau masih berada diangka 10.5% untuk angka penurunan stunting, namun angka tersebut sudah berada dibawah standar angka nasional dan bahkan Kabupaten BU menjadi yang terbaik dalam upaya penuruna stunting di Provinsi Bengkulu. \"Semua in adalah kerjasama dan kerja keras dari semua pihak dan patut untuk diapresiasi bersama,\" tandas pria yang berjiwa sosial tinggi ini. (mae)

Sumber: