Satgas Covid-19 BUMN Salurkan Bantuan Rp 1,25 Miliar

BENGKULU RU - Satuan Tugas (Satgas) tanggap bencana Covid-19 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Provinsi Bengkulu, telah menyalurkan bantuan senilai Rp 1,25 miliar lebih untuk penanganan dan pencegahan wabah Corona Virus Disease (Covid-19). Ini disampaikan Koordinator Satgas BUMN Bengkulu, Silo Santoso saat penyerahan bantuan untuk Rumah Sakit M. Yunus, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi dan RS Bergerak Enggano, Rabu (24/6). \"Bantuan tersebut tidak hanya kita salurkan melalui Satgas BUMN saja, tetapi ada juga bantuan yang disalurkan langsung oleh masing-masing perusahaan BUMN di Provinsi Bengkulu. Ada sekitar Rp 550 juta total bantuan itu disalurkan melalui Satgas BUMN Bengkulu, sisanya disalurkan langsung masing-masing perusahaan BUMN ke gugus tugas dan masyarakat terdampak,\" kata Silo. Menurutnya, bantuan yang disalurkan itu dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD), alat pemindai suhu tubuh, masker, vitamin, cairan antiseptik, serta alat cuci tangan untuk tega medis yang menangani kasus Covid-19 di rumah sakit. Selain itu ada juga bantuan sembako yang diberikan langsung ke masyarakat, yang kesulitan karena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. \"Hari ini (kemarin, red) atas nama Satgas BUMN kita kembali menyalurkan bantun APD dengan nilai sekitar Rp 35 juta untuk tim gugus tugas Covid-19 Provinsi Bengkulu, RSMY dan Rumah Sakit bergerak di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Khusus untuk Pulau Enggano yang merupakan salah satu pulau terdepan dan terluar di Indonesia, sejak awal kita memang memberikan perhatian khusus terhadap penanganan Covid-19 ini,\" tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, pihaknya juga mendukung rencana Pemerintah Daerah untuk menerapkan normal baru. Karena dengan penerapan normal baru diharapkan bisa kembali memulihkan kondisi ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. \"Bahkan perusahaan BUMN yang ada di Bengkulu ikut mengalami penurunan pendapatan selama pandemi ini. Khususnya pada sektor industri, transportasi baik laut, darat dan udara serta sektor perbankan,\" tutupnya. (tux)

Sumber: