Warga Sambut Antusisa Pasar Murah

Warga Sambut Antusisa Pasar Murah

TUBEI RU - Pasar murah yang sudah menjadi tradisi dan kegiatan rutinitas setiap tahun menjelang hari raya Idul Fitri yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kabupaten Lebong sebagai leading sektor kembali dibuka dan mendapat tanggapan besar dari warga. Data terhimpun, Selasa (28/4) kemarin, sebagai hari kedua kegiatan pasar murah yang dipusatkan di Simpang Topos, Kecamatan Rimbo Pengadang didatangi warga dengan antusias. Kondisi terlihat pada saat dibukanya pasar murah tersebut barang yang disediakan sudah banyak dibeli masyarakat, karena besarnya minat warga membeli bahan pokok yang tergolong murah dibandingkan dari harga di pasaran pada umumnya. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Komperasi (Disperindagkop) Daerah Lebong, Aris Munandar, SP, MM melalui Kabid Perdagangan, Azhar, SH saat dikonfirmasi mengatakan, dengan digelarnya pasar murah, pihaknya berharap warga mendapat pasokan harga yang tidak mencekik. \"Tadi sebelum dibuka sudah banyak masyarakat Rimbo Pengadang yang sudah menunggu. Namun setelah kita buka langsung saja masyarakat belanja di sini, karena memang ada perbedaan harga jika dibandingkan dengan harga di pasaran biasanya,\" ungkapnya. Azhar menjelaskan, harga yang ditawarkan dalam pasar murah tentunya berbeda dengan harga yang dijual di pasar seperti biasanya. Sebab, Disperindagkop dan UKM menjual bahan pokok dengan harga yang telah disubsidi. Lanjutnya, adapun barang-barang kebutuhan pokok yang disediakan pada pasar murah itu berupa, susu indomilk, tepung terigu, tepung sagu, margarin, sirup marjan, sirup ABC, gula pasir, dan minyak goreng yang di jual dengan harga sebesar Rp 55.000 rupiah per paket. \"Perbandingan harga yang kita berikan kepada masyarakat ini jika dibandingkan dengan harga di warung selisihnya sebesar 30 persen,\" sambungnya. Pasar murah merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka mengimbangi lonjakan harga barang kebutuhan pokok jelang hari Raya Idul Fitri. \"Dengan keterbatasan waktu pelaksanaan pasar murah hanya digelar selama 12 hari di masing-masing kecamatan ini, agar masyarakat di Kabupaten Lebong bisa memanfaatkan dengan baik momentum yang di gelar satu tahun sekali ini,\" pungkasnya. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: