Kapolres Anton: Insya Allah, BU Kondusif!
ARGA MAKMUR RU - Eskalasi politik dan kamtibmas, terus menjadi pantauan di daerah. Apalagi, Bengkulu Utara (BU) menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang akan menggelar pemilihan kepala daerah, 23 September 2020 mendatang. Kapolres BU AKBP Anton Setyo Hartanto, S.IK, MH menegaskan, kalau pihaknya update dalam mengikuti perkembangan dinamika di daerah. Khususnya, kata dia, yang mengait atau berpengaruh pada penyelenggaraan hajat pemilu di daerah. \"Makanya, kami hari ini juga melihat pelaksanaan pengadaan panitia adhoc di KPU,\" kata Kapolres, di Kantor KPU BU, kemarin. Disinggung soal pengamatannya dalam eskalasi politik atau kamtibmas di daerah? Kapolres menegaskan, hasil pantauan sementara yang dilakoninya, mendapatkan \"hipotesa\" kondisi wilayah hukumnya itu, masih dalam kategori kondisif. Namun begitu, lanjut Kapolres, pihaknya tetap membutuhkan dukungan dari lintas elemen di daerah, untuk turut serta mempertahankan kualitas kamtibmas di daerah. \"Kamtibmas di daerah kita, Insya Allah masih sangat kondusif. Kita juga minta dukungannya ya,\" harapnya. Kapolres juga menegas, persoalan di wilayah eks konflik tapal batas (tabat), relatif sudah tidak menjadi persoalan dalam penyelenggaraan pemilu di daerah. Pertimbangan ini, kata dia, merujuk pada sudah jelasnya status kawasan itu secara administratif yang juga dikuatkan pemerintah pusat. Meski begitu, lanjut dia lagi, kawasan itu tetap menjadi salah satu cermatan polisi. \"Dan dari hasil koordinasi bersama dengan KPU dan Bawaslu, relatif tidak ada persoalan lagi,\" terangnya. Bersamaan dengan pemetaan pengawalan tahapan pemilihan kepala daerah, Kapolres juga mengaku, belum bisa menyampaikan soal manajemen personel yang bakal diterjukan dalam pemilu. Alasannya, kata dia, pihaknya masih menunggu data pendukung itu dari KPU terkait dengan klasifikasi atas sebaran 600 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 19 kecamatan itu. \"Makanya model pengawalan dan pengawasan pemilihan, belum bisa disampaikan saat ini. Kemungkinan, keberadaan TPS rawan itu dikaji dari pertimbangan geografis saja. Untuk kerawanan akibat faktor lain seperti konflik, sementara ini belum didapat. Tapi itu data sementara ya,\" pungkasnya. (bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Puma Palermo vs Adidas Samba: Mana yang Lebih Worth It untuk Dibeli pada Tahun 2025 Mendatang?
- 2 Badan Sering Terasa Lelah Saat Bangun Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya!
- 3 Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Series, Dapat Upgrade RAM
- 4 Dampak OTT KPK Membuat Guru PTT dan GTT di SMA-SMK Resah, Takut Honor Bulan Desember 2024 Tak Dibayarkan
- 5 Samsung Persiapkan Galaxy S25 Series: Telah Kantongi TKDN Sebelum iPhone 16
- 1 Puma Palermo vs Adidas Samba: Mana yang Lebih Worth It untuk Dibeli pada Tahun 2025 Mendatang?
- 2 Badan Sering Terasa Lelah Saat Bangun Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya!
- 3 Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Series, Dapat Upgrade RAM
- 4 Dampak OTT KPK Membuat Guru PTT dan GTT di SMA-SMK Resah, Takut Honor Bulan Desember 2024 Tak Dibayarkan
- 5 Samsung Persiapkan Galaxy S25 Series: Telah Kantongi TKDN Sebelum iPhone 16