Pedagang Durian Menjamur

Pedagang Durian Menjamur

KEPAHIANG RU - Kendati produksi buah durian pada musim kali ini tak begitu bagus dibanding tahun sebelumnya, para pedagang buah durian mulai bermunculan di Kabupaten Kepahiang, membuka lapak di beberapa ruas jalan yang berdekatan dengan pusat keramaian. Sontak, banyak pembeli yang mulai memburunya. Salah satu pedagang durian, Milnop, kepada RU mengatakan, sepekan terakhir, petani durian di beberapa daerah sentra penghasil durian di Kabupaten Kepahiang mulai memasuki musim panen. Momen tersebut selalu ditunggu untuk sekedar mencari tambahan rejeki. “Saya membuka lapak sepekan ini. Durian kebanyakan dari daerah gunung di liku sembilan,\" ungkapnya. Dikatakan Milnop, puncak panen raya buah durian diperkirakan terjadi seminggu mendatang. Namun, panenan tahun ini, diprediksi menurun dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, intensitas curah hujan cukup tinggi, bertepatan bunga durian muncul sehingga bakal buah banyak yang rontok terkena air hujan. “Musim buah durian berlangsung hingga lima-enam bulan. Tergantung banyak-sedikitnya hasil panenan. Tahun ini, mungkin hanya berlangsung empat bulan karena banyak bunga bakal buah yang rontok karena hujan,” ungkapnya. Milnop juga menjelaskan, harga buah durian yang dijajakannya bervariasi, disesuaikan ukuran dan kualitas durian. Durian berukuran paling kecil, dipatok harga Rp 10 ribu per buah. Sementara durian berukuran sedang, dijual dengan harga Rp 20 ribu dan ukuran paling besar, bisa Rp 40 ribu per butir. “Kami menjaga kualitas buah durian yang dijual. Jadi, konsumen tak kecewa, jika beli dan makan di sini. Durian yang tidak bagus bisa dikembalikan dan ditukar dengan yang bagus. Konsumen sudah hafal dengan cara jualan kami,” pungkasnya. (cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: