Warga Nanya, Soal Buah Sisa Kampret

Warga Nanya, Soal Buah Sisa Kampret

ARGA MAKMUR RU - Wabah Corona, membuat musim buah-buahan seperti rambutan dan jambu menjadi perbincangan serius para orang tua. Pasalnya, keduanya acap dikonsumsi anak-anak. Sebabnya, sisa buah yang dimakan kelelawar yang acap disebut kampret itu, diyakini memiliki rasa yang lebih manis. Tak pelak, situasi itu menjadi kekhawatiran di masyarakat dan meminta pemerintah daerah memberikan penjelasan soal ini. \"Saya sudah jadi kebiasaan di desa-desa. Banyak anak, yang makan buah bekas kampret. Soalnya manis rasanya, katanya,\" ungkap Hartiah berkelakar, namun dengan mimik serius itu, kemarin. Ibu satu anak itu mengharapkan, pemerintah bisa cepat dalam menyikapi persoalan yang cukup membuat gelisah masyarakat itu. Bersamaan dengan beredarnya banyak berita hoaks soal Corona, Hartiyah berharap kegelisahan orang tua soal fenomena atau kebiasan yang selama ini dianggap lumrah di masyarakat, namun bisa saja sebenarnya membahayakan bagi kesehatan untuk bisa disikapi langsung oleh pemerintah. \"Tujuannya ya agar masyarakat tenang dan bisa mengambil langkah-langkah cepat juga,\" harapnya. Pemda Bengkulu Utara (BU), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), sendiri belum memberikan jawaban gamblang soal kekhawatiran ini. Kepala Dinkes BU, Samsul Ma\'arif, S.KM, M.Kes, baru menyampaikan langkah pencegahan hingga ciri-ciri menghadapi virus yang memiliki nama Novel Coronavirus atau 2019-nCoV itu, seperti demam, batuk pilek, gangguang pernafasan,sakit tenggorokan hingga letih dan lesu. Untuk pencegahannya, kata Samsul, diantaranya dapat dilakukan dengan mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, hati-hati ketika kontak langsung dengan hewan, olahraga, tidak mengkonsumsi daging yang tidak matang. \"Masyarakat diimbau untuk menghubungi layanan kesehatan terdekat bila merasakan ciri-ciri yang mirip dengan gejala awal serangan virus Corona,\" begitu dikutip dari imbauan umum yang dikirim Samsul, tanpa menjelaskan soal pertanyaan koran ini, 4 hari yang lalu. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: