DBD Menyerang, Kepala Puskesmas Ipuh Dikabarkan ‘Menghilang’
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Rabu 29-01-2020,11:39 WIB
MUKOMUKO RU - Penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) banyak menjangkit warga di wilayah Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko.
Jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan warga. Ini dibenarkan Camat Kecamatan Ipuh, Sepradanur, S.Sos, ketika dikonfirmasi Selasa (28/1) kemarin.
Puluhan warga yang terjangkit DBD diantaranya ada yang dibawa ke Puskesmas Ipuh, RSUD Mukomuko hingga dibawa ke RSUD yang berada di Bengkulu.
Menurutnya, dari puluhan warga tersebut, satu warganya meninggal dunia. “Kalau jumlah tepatnya saya belum mengetahui pasti. Tapi, ada sekitar 30 orang.
Diantaranya, satu warga meninggal dunia ketika mendapatkan perawatan di RSUD yang ada di Bengkulu. Penyebab meninggalnya warga Desa Medan Jaya, Ipuh.
Selain DBD, juga disebabkan kompilasi atau ada beberapa penyakit lainnya,” katanya.
Untuk mengantisipasi dan pencegahan penyakit DBD dan berbagai penyakit lainnya. Kecamatan dan desa bersama turun ke lapangan untuk melaksanakan kegiatan gotong royong, minimal satu minggu sekali.
“Khusus pihak kecamatan, langsung turun ke desa-desa. Selain mengajak gotong royong. Juga langsung bersih – bersih bersama. Seperti membersihkan lingkungan desa dan disekitar pemukiman penduduk,” demikian Camat.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM, menyampaikan, untuk wilayah Kecamatan Ipuh, Kecamatan Air Rami dan sekitarnya, banyak terserang DBD.
Pihaknya telah melakukan langkah– langkah diantaranya fogging, penyuluhan PSN hingga langsung melakukan imbauan dan ajakan kepada masyarakat di desa dan kecamatan untuk menjaga lingkungan tetap bersih.
“Upaya sudah kita lakukan. Semoga kedepanya tidak ada lagi wabah DBD,” harap Bustam.
- Dewan Menduga, Kepala Puskesmas Ipuh Kabur
SEMENTARA itu, Ketua Komisi III DPRD Mukomuko, Wisnu Hadi, SE menyebutkan, adaa dugaan Kepala Puskesmas Ipuh, kabur.
Lebih disayangkan lagi, Kepala Puskesmas Ipuh ini tidak masuk kerja pada saat wilayah Mukomuko sedang diserang hebat, penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
\"Informasi yang saya terima, sudah ada sebulan Kepala Puskesmas Ipuh tidak masuk. Apa bukan kabur namanya itu,\" ketus Politisi PKPI, kemarin.
Wisnu menambahkan, dari informasi yang ia terima, setidaknya sudah ada 20 kasus DBD terjadi di wilayah Ipuh. Satu diantaranya, meninggal dunia.
\"Kondisi seperti ini seharusnya mendapat perhatian lebih, ini kok malah Kepala Puskesmasnya tidak masuk kerja,\" kesalnya.
Seharusnya, lanjut Wisnu, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kepala Puskesmas itu, jika ada keperluan di luar dinas, terlebih dahulu izin.
Agar ada kejelasan terkait tidak masuknya Kepala Puskesmas ini. \"Tentu mekanisme izin seorang ASN sudah diatur. Lakukan itu dulu,\" katanya.
Ia juga meminta kepada pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko, menegur Kepala Puskesmas Ipuh tersebut. Apalagi saat ini ada kondisi yang sedang tidak baik di wilayah Ipuh terkait DBD.
“Itu yang kami harapkan, supaya adanya ketegasan untuk menegur Kepala Pyskesmas yang tidak ada di tempat,” harapnya.
Terkait tidak masuknya Kepala Puskesmas Ipuh, Sekretaris Dinkes Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM, mengaku tidak mengetahui jelas persoalan itu. Namun informasi yang ia terima, Kepala Puskesmas Ipuh sedang Umroh. Akan tetapi, surat cutinya belum diurus.
\"Kalau informasinya begitu. Surat cutinya dititip dengan staf. Belum selesai, dia sudah berangkat. Kabarnya berangkat umroh tapi saya kurang tahu secara pasti. Informasinya juga dia sudah laporan dengan Kadis, mungkin Ibu kadis tahu,\" singkatnya.
(rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: