Dewan Minta Monumen Fatmawati Jangan Lagi Diperdebatkan

Dewan Minta Monumen Fatmawati Jangan Lagi Diperdebatkan

  • Wan Sui: Apalagi Dikait-kaitkan Dengan Ibadah
BENGKULU RU - Keberadaan monumen Ibu Agung Fatmawati Soekarno yang terletak di Simpang 5 Ratu Samban Kota Bengkulu, dan tanggal 5 Februari 2020 bakal diresmikan tidak lagi diperdebatkan. Terlebih perdebatannya sudah dibawa-bawa atau dikait-kaitkan dengan agama. Ini disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, SH, MH, Minggu (26/1). \"Monumen itukan sebuah simbol semangat dalam rangka memberitahukan kepada generasi sekarang dan berikutnya, bahwa Bengkulu ini ada pahlawan nasional sekaligus ibu negara pertama bangsa Indonesia, yang menjahit Sang Saka Merah Putih. Jadi jangan lagi dikait-kaitkan dengan masalah ibadah. Lain hal jika pembuatannya untuk disembah, tapi inikan tidak,\" kata pria yang kerap disapa Wan Sui ini. Menurutnya, pemerintah naitnya memajang monumen di lokasi itu, untuk memberitahukan kepada masyarakat dan generasi penerus, bahkan juga kepada dunia bahwa Bengkulu tidak bisa dilepaskan dari sejarah Indonesia. \"Kemudian dengan adanya monumen itu, kita mengharapkan Pemerintah Pusat dapat memberikan perhatiannya pada daerah kita ini,\" tegas Wan Sui. Ia menambahkan, terkait wajah monumen yang tidak mirip dengan foto-foto Ibu Fatmawati, bukan hal yang patut diperdebatkan. Namun Ia tetap berharap masyarakat bijak dalam permasalahan ini. Tidak usah lagi diperdebatkan, apalagi sampai dikait-kaitkan dengan agama atau ibadah. Pandanglah dari sisi positifnya ke depan, terutama bagi daerah. \"Kalau soal wajah, saya belum tahu karena memang belum melihatnya secara langsung. Tapi lagi-lagi saya minta jangan lagi diperdebatkan, apalagi sampai adanya penolakan. Itu hanya untuk memberitahukan ke dunia bahwa Bengkulu ada Ibu Fatmawati si penjahit sangsaka merah putih yang dikibarkan pertama kali Indonesia Merdeka, tanggal 17 Agustus 1945 silam,” singkatnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: