38 Warga Terpapar DBD, Pemburu Jentik Beraksi

38 Warga Terpapar DBD, Pemburu Jentik Beraksi

MARGA SAKTI SEBELAT RU - Jumlah yang mengejutkan, dari sebelumnya terdata sekitar 21 orang, hingga Kamis (23/1) kemarin, total jumlah masyarakat di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) yang dinyatakan terpapar oleh virus DBD menembus angka 38 orang. Data tersebut menunjukan bahwa kasus DBD yang terjadi di wilayah ini masih terus meningkat dan memaksa seluruh pihak, meningkatkan kewaspadaan. Dibeberkan oleh Kepala Puskesmas Suka Makmur, dr Normala Tarigan, data penderita DBD itu terus mengalami peningkatan terhitung sejak awal Januari lalu. Data ini, kata dia, didapat berdasarkan jumlah pasien yang memeriksakan diri dan ditangani oleh petugas di Puskesmas. \"Awal Januari kemarin jumlahnya ada 21 orang dan sampai akhir Januari, bertambah 17 orang sehingga total menjadi 38 orang yang terpapar DBD. Data ini kita dapatkan sesuai jumlah pasien atau masyarakat yang kita periksa dan ditangani tim medis melalui petugas kita di Puskesmas,\" ujarnya. Disinggung soal kondisi salah satu pasien DBD anak-anak yang dinyatakan kritis saat menjalani perawatan medis di salah satu RS Kota Bengkulu, belum lama ini. Normala memastikan, pasien tersebut merupakan adik dari salah seorang pelajar SD yang meninggal dunia akibat serangan DBD lalu dan saat ini, sudah mulai membaik. Hanya saja, dr Mala mengatakan, perawatan dan penanganan terhadap anak tersebut, masih terus dilakukan secara intens oleh pihak RS dan keluarga, untuk memastikan kesehatannya, kembali pulih. \"Adik korban yang meninggal kemarin, sempat kritis tapi hari ini (kemarin, Red) sudah mulai membaik dan masih dalam penanganan tim medis RS di Bengkulu. Kami terus memantau dan berharap, anak ini lekas membaik dan tidak ada lagi korban jiwa. Mohon doa dari kita semua,\" terang dr Mala. Di sisi lain, Normala menambahkan, untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah masyarakat yang terpapar DBD di wilayah kerjanya. Petugas surveland Puskesmas, terus bekerja ekstra dengan mendatangi rumah warga yang terpapar DBD untuk mencari dan membunuh jentik nyamuk yang berada di sekitar rumah. Dengan langkah intens itu, Normala berharap, wabah DBD di wilayah kerjanya menurun dan bisa ditangani secara maksimal. \"Petugas surveland terus kita pacu ke rumah warga untuk memburu dan membunuh jentik nyamuk. Semoga jumlah penderita DBD semakin berkurang dan segera berhenti. Selain mengandalkan petugas surveland, besok (hari ini, Red) kita akan melaksanakan fogging lanjutan,\" demikian Normala. (sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: