Perlu Tingkatkan Trust Bank

ARGA MAKMUR RU - Kasus double outodebet oleh bank rekanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terhadap peserta iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), perlu dibarengi dengan rilis resmi dari bank. Apalagi, eror dalam sistem otomatis penarikan iuran otomatis itu, tak ada yang menjamin bisa terjadi menimpa peserta JKN yang otomatis juga merupakan nasabah bank. Wakil Ketua I DPRD Bengkulu Utara BU, Juhaili, S.IP, kepada Radar Utara, menyampaikan perlunya langkah progresif yang dilakukan oleh bank rekanan BPJS, terkait dengan penarikan ganda dalam setoran otomatis yang dilakukan langsung oleh perbankan rekanan BPJS itu. \"Saya kira, bank perlu menjelaskan. Penyelesaiannya bagaimana? permasalahannya sampai dobel debet kemarin apa? itu sangat penting. Agar masyarakat tenang. Karena siapa yang menjamin, kejadian serupa tak terulang lagi,\" kata Juhaili, kemarin. Politisi Golkar itu menilai, persoalan itu tidak rampung dengan adanya kredit transaksi yang dilakukan oleh bank, sebagaimana disampaikan manajemen BPJS. Faktanya, terjadi persoalan di tingkatan masyarakat, perihal harus mengganti buku rekening bank Himpunan Bank Negara (Himbara) lain, yang mensinyalkan masih belum tuntasnya persoalan yang terjadi. Penegasan Juhaili ini pun didukung dengan adanya keluhan masyarakat dari Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), meski baru membuat buku rekening di bank \"pelat merah\" masih juga diminta untuk ganti rekening bank lain. \"Trust publik terhadap bank, harus dijaga oleh bank itu sendiri. Mulai dari kualitas layanan dan juga fasilitas. Sehingga masyarakat selaku nasabah, bisa tenang dalam menitipkan nominalnya atau berinvestasi,\" pungkasnya. (bep)

Sumber: