Dua Malam Beraksi, Pencuri Sembelih 3 Sapi Warga

Dua Malam Beraksi, Pencuri Sembelih 3 Sapi Warga

AIR NAPAL RU - Pelaku pencurian ternak (curnak) kembali meresahkan masyarakat. Pasalnya, dalam dua malam terakhir ini, sudah 3 ekor sapi yang hilang dan diduga digasak kawanan pencuri. Semua tragedi tersebut terjadi di Desa Pasar Kerkap, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara. Dalam curnak pertama, menimpa korban H. Anharudin warga Desa Pasar Kerkap, Kecamatan Air Napal, pada Sabtu (18/1/2020) dinihari. Pada hari keduanya, tepatnya pada Minggu (19/1/2020) pagi, jejak aksi kejahatan curnak kembali ditemukan oleh warga desa. Hanya, saja sampai hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pun warga yang merasa kehilangan sapi. Akibat kejadian itu, korban pertama ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp 20 Juta, lantaran 2 ekor sapi ternaknya digasak para pelaku curnak. Kepala Desa Pasar Kerkap, Daman Zamhori, yang juga merupakan menantu korban H. Anharudi mengatakan, diduga pelaku pencurian tersebut lebih dari 1 orang. Pasalnya, dari jejak yang ditinggalkan. Terlihat, jika sapi hasil curian tersebut terlebih dahulu dipotong, di salah lokasi perkebunan warga. \"Kami hanya berhasil menemukan isi dalaman perut sapi saja. Ada juga gerobak dorong yang kami duga digunakan untuk membawa daging sapi yang sudah dipotong. Sebab, ada bercak darah dilantainya. Begitu juga pada kejadian curnak kedua, kami juga berhasil menemukan isi perut sapi yang dibuang, sekaligus bercak darah di semak-semak belukar. Tapi siapa pemilik sapinya kami belum tahu,\" jelas kades. Dikatakan Daman, tragedi serupa sebelumnya juga pernah terjadi tepatnya, pada tahun 2019 lalu. Dimana, anak dari salah satu sapi yang kali ini digasak kawanan pencuri, telah lebih dulu bernasib sama. \"Tahun kemarin anak sapinya mertua saya yang hilang dan dipotong di pinggir pantai. Sekarang terulang lagi dan giliran indukan sapinya yang digasak,\" ujarnya. Dalam hal ini, Kades juga mengaku pihaknya sudah melaporkan peristiwa ini ke kepolisian. \"Setelah kami tahu kejadian itu. Kami, langsung lapor ke Polsek Air Besi. Mereka, juga sudah melakukan pengecekan lokasi kejadian,\" jelas Kades. Sementara itu, Kapolsek Air Besi, IPDA. Alexander, SE juga tidak menampik adanya aksi kejahatan curnak tersebut. Hanya saja, dalam jejak curnak kedua, pihaknya belum bisa memastikan. Apakah, hewan curnak yang dipotong di lokasi yang jauh dari pemukimam atau tepatnya di pinggir pantai merupakan hasil kejahatan dari wilayah Kecamatan Air Napal. \"Sebab, sampai sekarang belum ada warga yang merasa kehilangan sapi. Jika kami lihat dari isi perut sapi yang dibuang. Kami perkirakan masih anakan sapi atau sekitar umur 1,5 tahun. Tapi untuk tragedi curnak yang pertama memang merupakan sapi indukan semua,\" jelas kapolsek. Dalam kesempatan itu juga pihaknya mengimbau masyarakat, untuk mewaspadai kejadian curnak ini dengan tidak melepas liarkan hewan ternak. \"Kami masih melakukan pengejaran pelaku. Tapi, agar tidak menimbulkan korban lagi. Saya berharap, semua hewan ternak untuk dikandangkan di dekat rumah atau di lingkungan yang aman. Sebab, pelaku kejahatan bisa saja beraksi. Jika kita memberikan kesempatan,\" pungkasnya. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: