Heboh, Uang Lembaran Hilang Misterius

Heboh, Uang Lembaran Hilang Misterius

ARGA MAKMUR RU - Heboh kehilangan uang lembaran tinggi, kembali melanda warga di Desa Karang Suci Kecamatan Kota Arga Makmur. Pantauan Radar Utara, hilangnya uang lembaran mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu itu, terjadi sejak pertengahan berlanjut hingga tutup tahun. Menariknya, uang yang hilang itu, tanpa meninggalkan jejak. Pasalnya, rata-rata uang yang hilang itu adalah uang hasil bisnis baik pedagang hingga bengkel yang sudah ditata setiap harinya. Pengakuan ini disampaikan Gito, 52 tahun, warga setempat. Pria yang sehari-hari berdagang makanan matang itu, mengaku bingung dengan hilangnya uang lembaran yang sudah disusunnya, usai berdagang. Dengan mimik wajah yang penasaran, Gito mengisahkan, lembaran uang yang telah disusunnya itu diyakini sudah benar. Rata-rata disusun per satu juta. \"Setelah pagi hari, kok hilang. Make necis. Necisannya gak rusak. Tapi uangnya kurang,\" ungkapnya, sembari melayani pembeli setianya di depan eks SD Model, dua hari lalu. Awalnya, dengan rentang waktu yang relatif lama, malam hingga pagi serta kemungkinan dirinya yang lelah usai berjualan, sempat dikira Gito, itu karena kesalahan menghitung. Hanya saja, hilangnya uang lembaran yang acap terjadi dengan pecahan Rp 100 ribu itu justru makin membuatnya penasaran. Uang yang hilang tak lagi berselang beberapa jam tapi menit. Dengan adanya kejadian yang sering menimpanya itu, Gito meyakini, hitungan uang yang akan ditabungkan ke bank itu, sudah betul-betul dihitung dengan cermat. Nyatanya tetap hilang dan jaraknya tak berselang jauh. Hanya usai menghitung dan menyusun, ditempatkan ke sebuah tempat dan kemudian dilihat kembali, lagi-lagi hilang. \"Mungkin sudah ada jutaan uang saya yang hilang gitu. Kalo dihitung dari pertengahan tahun,\" bebernya. Nasib serupa, kata dia, tak hanya menimpa dirinya. Sembari menyebut beberapa nama dengan kegiatan keekonomian sehari-harinya, Gito menceritakan, setidaknya ada 2 sampai 3 orang yang langsung menceritakan kejadian yang sama. Uang simpanannya hilang misterius. Dan ternyata, awal tahun ini pun fenomena uang hilang, masih terjadi dan menimpa Gito. Bahkan tak jarang, sebagai pengurus masjid, dirinya acap malu ketika menyetorkan uang yang dipercayakan kepadanya. Pria yang acap berkelakar saat berjualan itu, merupakan bendahara masjid. Kejadian serupa pun terjadi. Uang lembaran yang sudah disusunnya, disaksikan beberapa orang dan baru kemudian dinecis, nyatanya hilang beberapa lembar. \"Saya sempat malu. Tapi saya gak banyak ngomong. Saya bilang, salah hitung gitu aja. Padahal, uang itu untuk bayar tukang yang mengerjakan rehab masjid,\" bingungnya. Disinggung soal tuyul? Gito tak mengiyakan atau pun membantah. Sembari melempar senyum, seolah sepakat, Gito cuma menimpali dengan harapan, semoga tidak berkepanjangan. Karena mencari nafkah yang halal dengan bekerja sehari penuh, sejak dini hari bukan satu pekerjaan yang ringan. Dia juga menegas, saking seringnya kejadian uang hilang, Gito memastikan hitungan uang yang ia susun tidak salah. \"Lah biarlah mas. Mungkin belum rejeki. Kalo pun itu tuyul, ya moga-moga aja ada yang bisa nangkep,\" kelakarnya memungkas.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: