Belanja Online, Uang Melayang

LAIS RU - Adanya korban penipuan melalui transaksi online kembali terulang. Niat hati membeli handphone melalui belanja online yang diperoleh dari Facebook. Rangga (26) warga Kecamatan Lais, mengalami kerugian materi jutaan rupiah. \"Uang yang saya transfer itu senilai Rp 1 juta,\" akunya. Kepada RU, awalnya ia menerima pesan singkat melalui akun pribadi FB miliknya. Atas nama Neta Yulistika, akun tersebut menawarkan kepada korban berbagai jenis dan merek Smartphone. Salah satu produk yang ditawarkan senilai Rp 1,8 juta, akhirnya menarik korban untuk masuk dalam jebakan praktik penipuan ini. Lantas, pelaku pun mengarahkan korban untuk mentransfer uang sesuai harga produk tersebut. \"Percakapan melalui FB berlanjut ke WhastApp. Cukup panjang percakapan itu, hingga akhirnya saya bersedia mentransfer sejumlah uang, sebagai tanda jadi,\" ungkapnya. Ia menambahkan, setelah uang ditransfer. Ia terus diarahkan untuk melunasi harga produk, dengan dalih pesanan akan segera dikirim. Namun, akhirnya ia baru menyadari jika telah menjadi korban aksi penipuan. \"Yang membuat saya tidak curiga, banyak postingan transaksi di akun itu. Tahu-tahu, setelah saya mentransfer uang, akun FB dan WA diblokir,\" tuturnya. Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SH, S.IK, MM melalui Kapolsek Lais, Iptu Yenni, SH menyikapi hal ini, menegaskan, berbagai modus penipuan melalui dunia maya rentan memakan korban. Disisi lain, ia mengimbau agar masyarakat terutama warganet lebih mawas diri, dalam menerima informasi di sosial media. \"Gak usah digubris, kalau tidak tahu asal usul sumber. Apalagi penawaran produk di online, yang jelas-jelas rawan disusupi praktik penipuan. Jadilah masyarakat yang cerdas dalam menerima berbagai informasi,\" imbaunya. (jho)

Sumber: