Pakai Drone, Pria Ini Bom Rumah Mantan

Pakai Drone, Pria Ini Bom Rumah Mantan

MENURUT jaksa penuntut, seorang pria telah ditangkap pada bulan Juni lalu karena dituduh menjatuhkan alat peledak di Pennsylvania timur melalui sebuah drone dengan menyasar rumah mantan pacarnya. Jason Muzzicato, 44 tahun, ditahan di Washington Township di Northampton County oleh FBI dan pihak berwenang setempat setelah ia dikaitkan dengan ledakan. Bukti yang ditemui di rumah dan tempat kerjanya, Bangor Motor Works, mengaitkannya pada sejumlah ledakan di wilayah itu sejak bulan Maret. Menurut Fox News, Jumat 27 September 2019, sementara motifnya pada awalnya tidak jelas, jaksa sekarang mengatakan Muzzicato diduga menggunakan drone untuk menjatuhkan alat peledak ke properti mantan pacarnya. Dia belum dituduh meledakkan bahan peledak, tetapi saat ini menghadapi tuduhan sengaja mengoperasikan pesawat drone tanpa izin. Charles Carcione, seorang tetangga yang kamera pengawasnya menangkap setidaknya satu dari ledakan itu, mengatakan kepada wartawan bahwa dia pikir alat peledak itu dipenuhi dengan bahan berbahaya lainnya. \"Suatu hari, saya tengah di jalan untuk melakukan sesuatu. Tiba-tiba, saya mendengar mereka. Hujan paku,\" katanya. \"Ledakan itu jatuh dari langit. Tidak ada orang di sekitar. Tidak ada yang lewat dan melempar benda itu. Benda itu jatuh dari langit.\" Tetangga itu menduga itu adalah ulah Muzzicato. Dia mengklaim telah berhadapan dengannya dan memintanya untuk berhenti, tetapi ledakannya semakin parah. Muzzicato didakwa oleh Kantor Kejaksaan A.S. untuk Distrik Timur Pennsylvania pada Juni karena memiliki bom rakitan dan senjata api. Dia tidak diizinkan memiliki senjata api karena perintah Perlindungan Dari Penyalahgunaan diajukan kepadanya dengan alasan \"menguntit dan mengancam pasangan intim.\" \"Perintah Perlindungan Dari Penyalahgunaan dimaksudkan untuk melindungi individu sebelum situasi meningkat,\" kata Jaksa A.S McSwain dalam rilis berita awal tahun ini. “Untuk alasan yang baik, hukum federal melarang subyek perintah PFA memiliki senjata api. Di sini perilaku terdakwa diduga melanggar hukum dan mengancam keselamatan publik. \" Penyelidik menemukan tujuh alat peledak dan sembilan senjata api, termasuk \"beberapa senapan AR-15 dan pistol semi-otomatis,\" milik Muzzicato. Pengacara Muzzicato dilaporkan tengah mencoba melakukan pembelaan. (net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: