Tiang Bekas Jembatan Dibongkar

Tiang Bekas Jembatan Dibongkar

  • Camat: Itu Biang Kerok Banjir!
\"\"MUKOMUKO RU - Pembangunan jembatan di ruas jalan nasional lintas Sumatra (Jalinsum) di Desa Tunggang Kecamatan Pondok Sungguh, gagal diselesaikan oleh kontraktor pelaksana. Bukan hanya tidak mampu menyelesaikan pembangunan, bekas kayu untuk menunjang kegiatan pembangunannya juga dibiarkan dan ditinggalkan begitu saja. Tiang bekas pembangunan berbahan kayu dolkent, masih terpasang rapat di bawah jembatan. Kemudian ada bekas tiang jembatan lama berbahan beton masih tergeletak di badan anak sungai. Warisan pembangunan mangkrak inilah yang diduga menjadi pemicu banjirnya Pondok Pesantren Darul Amal sehingga warga yang berada tidak jauh dari jembatan tersebut melakukan pembongkaran. Hal ini dibenarkan Camat Pondok Suguh, Abdul Hadi, S.Sos, ketika dikonfirmasi Selasa (9/7) kemarin. \"Jembatan itu dibangun 2018 tapi tidak selesai. Tiang-tiang dari kayu dolkent masih banyak terpasang dibawah jembatan, sampah-sampah nyangkut di situ, ini yang menjadi biang kerok banjir malam kemarin. Belum lagi bekas baja ringan jembatan lama digeletakan di badan anak sungai, jadi aliran air tidak lancar,\" bebernya. Akibatnya, ketika hujan deras datang mengguyur Senin kemarin, wilayah pemukiman warga setempat dan Asrama santri Ponpes Darul Amal terendam banjir setinggi lebih dari 1 meter. \"Senin sore itu air sudah naik dan terus naik sampai sekitar pukuli 22.00 WIB tinggi air lebih dari 1 meter. Hujan kemarin itu memang luar biasa, tapi itu tadi, karena air tidak lancar melewati jembatan jadi air naik sampai ke pemukiman,\" kata Camat. Ia mengatakan, Senin malam, beberapa santri dan barang-barang santri terpaksa di evakuasi ke lokasi yang lebih aman. Evakuasi dilakukan pihak Camat, pihak pengurus pesantren dibantu warga. Setelah air mulai surut, Selasa pagi hingga siang ini (Kemarin, red) pihaknya bersama warga dan wali murid dari santri Ponpes Darul Amal gotong royong membersihkan badan sungai. Termasuk membongkar tiang-tiang bekas pembangunan jembatan. \"Melalui Dinas PUPR kita sampaikan kondisi jembatan dan kita sudah diizinkan oleh Pemerintah Provinsi untuk membongkar tiang bekas pembangunan jembatan itu, secara gotong royong kita babat habis. Untuk mengajar bekas tiang jembatan yang tergeletak di badan sungai, kita minta bantu alat berat perusahaan. Muda-mudahan tidak ada terjadi banjir lagi,\" harapnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: