Keuangan Sehat, Koperasi Dwija Karya Tambah Aset
KETAHUN RU - Pimpinan Koperasi Pegawai Dwija Karya Kecamatan Ketahun, sukses menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) di gedung PGRI Desa Giri Kencana, Sabtu (23/2) dua hari lalu. Dalam RAT tahun buku 2018, Ketua Koperasi Pegawai Negeri Dwija Karya, Iswadi, M.Pd memastikan, keuangan Koperasi Dwija Karya di tahun pembukuan 2018 dalam kondisi sehat. Secara global, aset Koperasi yang menaungi kesejahteraan guru di wilayah Ketahun, Pinang Raya, Ulok Kupai dan Napal Putih ini, mencapai Rp 2.425.966.824,00. Kekayaan itu, terbagi dalam bentuk aktiva lancar meliputi kas di tangan, kas di bank, piutang anggota, cadangan kerugian piutang, tabungan koperasi. Sementara kondisi activa tetap meliputi inventaris kantor dan untuk kewajiban meliputi kewajiban jangka pendek yang diantaranya mencakup dana sosial, dana pendidikan, dana cadangan resiko, dana cadangan pensiun, serta dana cadangan pembelian tanah. Sementara untuk dana cadangan jangka panjang meliputi dana pinjaman BKE II. Terakhir, modal yang dirinci mulai dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, cadangan koperasi dan cadangan likuiditas. Disatusisi, hasil pendapatan program kerja di tahun buku 2018, Koperasi Dwija Karya menurut Iswadi, memiliki pendapatan memiliputi pendapatan bunga, administrasi dan bunga pinalti yang totalnya mencapai Rp 453.865.500 setelah dikurangi dengan beban operasional selama tahun 2018 sebesar Rp 234.561.000. Maka total SHU setelah dipotong pajak yang dibagikan kepada anggota mencapai Rp 215.804.500. \"Alhamdulillah, jika kita lihat dari hasil akumulasi pembukuan di tahun 2018. Keuangan koperasi dalam keadaan sehat,\" terangnya. Bahkan Iswadi juga menyampaikan kepada anggotanya, hasil pembukuan di tahun 2018. Koperasi berhasil menambah aset dalam bentuk tanah yang rencananya akan diperuntukkan pembangunan kantor. \"Pihak Dinas Koperasi selalu mewanti-wanti kita untuk membuat kantor. Dan selama ini, kantor kita nyewa. Namun di tahun 2018 ini, kita baru bisa menyiapkan tanahnya dari anggaran anggota, THR anggota yang tidak diambil. Alhamdulillah, sudah kita realisasi-kan. Mudah-mudahan di program kerja tahun 2019 ini, kita bisa memulai pembangunan kantor,\" pintanya. Terpisah, dewan pengawas Koperasi Pegawai Negeri Dwija Karya, Sarto, S.Pd mengungkapkan, badan pengawas telah melakukan pemeriksaan laporan pembukuan secara berkala diantaranya dalam hal administrasi selama tahun 2018, peng-administrasian berjalan sangat baik. Dan kedua, meliputi pengelolaan keuangan khususnya dari penggunaan operasional, tidak terjadi penyimpangan. Selanjutnya, penyimpanan uang kas relatif aman dan tidak ditemukan uang kas yang terindikasi penyalahgunaan. Selebihnya, SHU di pembukuan tahun 2018 relatif naik dibanding tahun 2017 disebabkan pinjaman modal dari BKE lunas sehingga SHU naik. Cadangan kerugian piutang telah melebihi target piutang. \"Program kerja di tahun 2018 diantaranya pemberian THR sudah terealisasi, pembelian tanah untuk calon kantor juga sudah terealisasi. Dan ini artinya sudah tidak ada yang diragukan lagi,\" demikian hasil koreksi yang disampaikan oleh badan pengawas.(sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: