Molek Terguling, Penumpang Tersiram Air Panas

Molek Terguling, Penumpang Tersiram Air Panas

  • Empat Warga Jadi Korban
NAPAL PUTIH RU - Insiden laka tunggal kembali dialami transportasi Molek yang merupakan alat transportasi masyarakat Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih. Pada insiden laka tunggal yang terjadi hari Kamis (14/2) sekira pukul 07.00 WIB pagi, kemarin itu. Penumpang yang menjadi korban berjumlah empat orang yakni One, Surya, Dana dan Roni. Informasi yang berhasil dihimpun oleh RU, satu diantara empat korban ada yang tersiram air panas dari mesin penggerak Molek dan tiga korban lainnya mengalami luka memar pada bagian kepala, kaki dan badan. Hingga berita ini diturunkan, keempat korban yang sempat dibawa ke Puskesmas Perawatan Napal Putih itu, dalam kondisi selamat dan dapat melanjutkan perjalannya kembali ke Desa Lebong Tandai. Dikonfirmasi RU, Kades Lebong Tandai, Supriadi, membenarkan insiden laka tunggal gerbong Molek yang menyebabkan empat warga terluka. Diceritakan Kades, kronologi kejadian bermula saat kendaraan Molek yang diduga dikendarai oleh mantan Kades Lebong Tandai itu melaksanakan perjalanan dari Air Tenang menuju Desa Lebong Tandai. Sesampainya di jalur Sumpit, akibat kondisi tanah penahan di jalur rel perlintasan Molek labil dan longsor membuat kendaraan Molek yang mengangkut empat orang itu, terbalik hingga keluar dari rel. \"Gara-gara tanahnya labil, longsor dan membuat rel yang dilintasi Molek miring sampai terbalik. Dulu jalur ini sudah diperbaiki lewat program Bakti TNI. Tapi begitulah, perbaikan yang pernah kita lakukan tidak bisa menjamin akses transportasi kita aman. Buktinya hari ini insiden kecelakaan kembali terjadi,\" terang Kades. Kades berharap, wacana pembukaan akses jalan darat ke Lebong Tandai tidak ditunda-tunda lagi oleh pemerintah daerah karena menurut Kades, jika kondisi dibiarkan maka akan terus memakan. \"Ini lah alasan kenapa kami benar-benar mendesak pemerintah agar merealisasikan jalan darat. Kami tidak ingin kecelakaan terus terjadi sampai menimbulkan korban jiwa. Pemerintah harus memikirkan persoalan yang sedang kami hadapi saat ini dengan segera melaksanakan pembukaan jalan darat,\" desaknya. Terpisah, Kepala Puskesmas Perawatan Napal Putih, Josen Sibarani, SKM, membenarkan bahwa petugas medis yang ada di IGD sempat melakukan perawatan kepada korban insiden laka tunggal Molek yang ingin menuju Desa Lebong Tandai. \"Sempat ditangani petugas kita. Dan semuanya tidak ada yang dirawat inap. Setelah mendapat pertolongan medis mereka melanjutkan kembali perjalanan ke Lebong Tandai,\" demikian Josen. (sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: