Tak Muncul di Pusat, Isu Pemekaran Hanya Euforia

Tak Muncul di Pusat, Isu Pemekaran Hanya Euforia

ULOK KUPAI RU - Kabar yang beredar di tengah masyarakat Ketrina dan sekitarnya, tahun 2019 ini, akan diagendakan pembahasan terhadap 58 daerah bakal calon Daerah Otonom Baru (DOB) atau daerah calon pemekaran baik Kabupaten maupun provinsi, oleh pemerintah pusat. Sayangnya, dari 58 nama daerah yang akan dimekarkan menjadi kabupaten/provinsi baru itu, tidak tercantum atau terdaftar nama Kabupaten Pekal maupun Kabupaten Bumi Pekal di Provinsi Bengkulu tepatnya di calon DOB dari Kabupaten Bengkulu Utara. Tak pelak, kondisi ini menjadi sorotan masyarakat karena sejak tahun 2004, presidium pemekaran Kabupaten BU yang ditarget dapat melahirkan kabupaten baru yang kala itu disebut Kabupaten Pekal, seolah hanya bualan politik. Menyikapi kenyataan ini, selaku tokoh masyarakat Ketrina, Zamari As Jamal, mengaku tidak kaget. Sebelumnya, kata Zamhari, Ia sudah mendapatkan informasi terkait tidak masuknya nama Kabupaten Pekal selaku daerah pemekaran baru dari Kabupaten BU. Justru menurut Zamhari, kondisi ini patut diketahui oleh publik bahwa mandat yang selama ini diberikan kepada pelaku pemekaran terdahulu, hanya bersifat ueforia. \"Sejak 2004 presidium itu sudah dibentuk. Berarti benar, bahwa selama ini pemekaran hanya sebatas ueforia. Dan ini harus diketahui publik atau masyarakat kita secara luas. Sejak diberikan mandat, tidak lagi ada suaranya. Kemana proposal yang dulu pernah ada? Dan dimana nyangkutnya?,\" tanya Zamhari. Kendati demikian, Zamhari mengajak seluruh masyarakat di enam kecamatan wilayah Ketrina, tidak menjadi pesimis pada upaya pemekaran Kabupaten BU melahirkan kabupaten baru yang sudah disepakati menjadi Kabupaten Bumi Pekal. Saat ini, kata Zamhari, telah muncul pengagas pemekaranyang dihimpun dan bergerak dari akar rumput di enam Kecamatan wilayah Ketrina. Menurut Zamhari, munculnya Agas ini untuk menghindari terjadinya politik praktis dalam pergerakan mesin pemekaran kabupaten. \"Tak usah pesimis, kita harus tetap optimis. Sekarang kita sudah punya Agas yang menjadi kendaraan untuk menuju target pemekaran kabupaten itu. Melalui Agas yang baru saja kita bentuk ini, kita hindari politik praktis. Konkretnya, habis Pemilu, kita targetkan data yang dibutuhkan untuk mendorong pemekaran Kabupaten BU menjadi Kabupaten Bumi Pekal sudah terkumpul. Dan di agenda deklrasi akbar nanti, proposal pemekaran kabupaten sudah tersaji dan kita kawal langsung ke pemerintah pusat,\" demikian Zamhari. Lebih jauh, Zamhari tak menampik kabar yang beredar terkait data bakal calon DOB dan tak memunculkan nama BOD Kabupaten Pekal atau Kabupaten Bumi Pekal, sejak beberapa hari terakhir. \"Benar, muncul data nama-nama bakal calon DOB yang bakal dibahas oleh pemerintah dan tidak ada nama bakal calon DOB di Bengkulu - Bengkulu Utara. Pastinya, saya belum tau karena data itu beredar melalui gruop medsos,\" pungkasnya. (sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: