Perlu Genjot Sosialisasi Pemilu

Perlu Genjot Sosialisasi Pemilu

  • Sikapi Ancaman Golput
ARGA MAKMUR RU - Ancaman Golput masyarakat 4 desa dalam 2 kecamatan yakni Desa Air Lakok, Serangai, Selolong Kecamatan Batik Nau serta Desa Urai di Kecamatan Ketahun, perlu disikapi penyelenggara pemilu untuk meningkatkan sosialisasinya kepada publik. Soal arti penting dan strategisnya pemilu. Hal ini disampaikan, Rahma Tulkamilah, salah satu mahasiswa asal Bengkulu Utara (BU) yang menilai adanya miss komunikasi antara masyarakat dan otoritas di daerah, hingga muncul ancaman golput. Meski tidak membantah, kalau permasalahan yang disuarakan oleh masyarakat 4 desa itu pun sangat faktual dan obyektif, dalam tahun politik seperti saat ini. \"Ini harus dibilas dengan sosialisasi kepada publik. Karena pemerintah melalui lembaga-lembaga berkopeten, tentunya sudah berupaya semaksimal memfasiliasi hak pilih masyarakat. Jadi sayang, jika muncul golput,\" papar Rahma, kemarin. Namun begitu, genjotan sosialisasi dari sisi pendidikan pemilu yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu serta pemerintah hingga parpol dari sisi pendidikan politik, juga tetap harus dibarengi dengan langkah-langkah konkret dan strategis, sebagai simbol fast respon pemerintah atau pun pemerintah daerah atas dinamika yang muncul. Karena itu, Rahma menilai, perlu ada sistem yang terintegrasi. Dari sisi penyelenggaraan pendidikan pemilih dan pendidikan politik yang berjalan. Dibarengi juga dengan perbaikan faktual, atas aspirasi yang muncul dari tingkat bawah. \"Jadi sosialisasi digenjot. Masalah yang terjadi, seperti insfrastruktur pun disikapi dengan jelas dan tegas. Karena masyarakat itu intinya, meminta langkah cepat dari pemerintah,\" tegasnya. Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU BU, Rama Diandri, S.IKom, kepada Radar Utara, menyambut baik atas aspirasi lugas yang disampaikan. Terkait dengan sosialisasi yang menjadi tugas dari KPU, dari sisi fungsi penyelenggaraan pemilu dan atributif, Rama menjelaskan upaya-upaya itu sudah terus dilakukan. Dalam pelaksanaan fungsi atributif, kata dia, KPU sudah menyosialisasikan pentingnya pemilu melalui Alat Peraga Kampanye (APK). Juga bersama parpol. \"Selain itu juga, kami pun melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat, di titik strategis seperti wahana wisata publik hingga kampus,\" papar mantan wartawan ini. Tak hanya itu saja, mantan Pemred Surat Kabar Harian (SKH) Jaringan Jawa Pos gurp ini pun menyampaikan, sosialisasi masif pun dilakukan via jejaring. Diantaranya, peran-peran strategis yang juga menjadi tugas dari Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) hingga PPS. Genjotan sosialiasi selanjutnya, kata Andre, sapa akrabnya, dilakukan KPU via Ralawan Demokrasi. \"Ini salah satu bentuk dan upaya KPU yang sudah dilakukan. Tidak di sini saja. Karena KPU pun sadar, pendidikan pemilih merupakan kerja panjang yang tak terhenti, agar tegaknya semangat demokrasi,\" tukasnya. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: