Komoditas Kopi Bengkulu Belum Siap Go Internasional

Komoditas Kopi Bengkulu Belum Siap Go Internasional

  • Siption: Pemerintah Harusnya Pro Aktif
BENGKULU RU - Komoditas kopi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dinilai belum siap untuk Go Internasional. Fakta ini tidak lepas dari kondisi Sumberdaya Manusia (SDM) para petani, terutama dalam menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik. Demikian disampaikan salah satu Trader atau Pengusaha Kopi Bengkulu, Heri Supandi, Senin (28/1). \"Berdasarkan pengalaman, kita pernah diminta untuk menyediakan kopi sebanyak 13 ton setiap bulan untuk di eksepor ke Amerika Serikat. Hanya saja, setelah 1 kali pengiriman, dihentikan lantaran spek kopi yang mereka minta tidak sesuai dengan yang diharapkan. Karena termasuk kualitas asalan atau yang paling rendah,\" ungkap Heri. Padahal, lanjut Heri, bicara kualitas kopi tidak bisa lepas dari peran para petani pada saat memanen hasil kopi. Dimana kualitas baik itu, merupakan kopi petik merah. \"Tapi mayoritas petani pada saat memanen, buah kopi masih hijau, ada gelondongan, dan ada benda asing. Makanya petani kita ini belum siap untuk mendukung kopi Go Internasional,\" sesal Heri. Menurutnya, kalau ini dibiarkan tentu saja berdampak buruk bagi kopi Bengkulu yang sejauh ini secara kualitas sudah masuk 5 besar dalam skala nasional. \"Kemudian dari kuantitas, Bengkulu merupakan daerah terbesar ketiga sebagai penghasil kopi di Indonesia. Jadi percuma saja kita sebagai daerah penghasil kopi terbesar, sedangkan kualitasnya tidak dijaga,\" kata Heri. Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi, Siption Muhady, S.Ag menyampaikan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mulai dari tingkat Provinsi dan Kabupaten harus pro aktif mengedukasi para petani. \"Seperti halnya cara memanen kopi untuk menghasilkan kualitas terbaik. Apalagi kualitas ini berdampak terhadap harga jual kopi,\" singkat Siption. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: