Pemkab Diminta Tindak Kendaraan Proyek

AIR BESI RU - Masyarakat kembali mengeluhkan aktifitas kendaraan truk bermuatan berat yang melintasi jalu lintas Kecamatan Air Besi. Pasalnya, selain mempercepat kerusakan akses jalan hal itu juga berdampak pada tingkat keselamatan pengendara mengingat jalan yang sempit. Ketua FKKD Kecamatan Air Besi, Gulam Wahyudi mengatakan, aktifitas kendaraan bermuatan berat yang diduga milik perusahaan pertambangan galian C itu mulai beraktifitas sejak beberapa hari belakangan ini. \"Warga kembali mengeluh lagi akibat adanya aktifitas kendaraan bermuatan berat itu,\" katanya. Ia menambahkan, untuk pemasangan portal jalan di dua titik di jalur lintas Kecamatan Air Besi yang selama ini dibangun oleh Pemkab Bengkulu Utara tidak berfungsi, lantaran pemasangan besi portal lebih tinggi dibanding dengan ketinggian truk. \"Ini harus di tinjau lagi oleh Dishub. Sebab, portal yang dipasang tidak berpengaruh,\" katanya. Persoalan lain yang memang harus menjadi perhatian serius oleh daerah dan aparat penegak hukum menurutnya kapasitas muatan kendaraan truk melebihi batas maksimal jalan yakni mencapai 10 ton. \"Harus dikaji. Sehingga tidak merugikan masyarakat. Sebab, dampaknya dapat merusak akses jalan,\" tegasnya. Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Kota Agung, Doni Iswandi, meminta agar pemerintah mengambil kebijakan yang benar-benar pro dengan rakyat. Sebab kondisi jalan lintas Air Besi tidak lagi memungkinkan untuk dilalui kendaraan bermuatan berat. \"Alasannya antara lain kapasitas maksimal jalan tidak sebanding dengan kendaraan yang melewatinya. Kedua, kondisi jembatan di Desa Talang Lembak yang sudah melengkung konstruksinya dan terakhir yaitu kondiso jalan ambrol di Desa Kora Agung,\" pungkasnya. (sfa)

Sumber: