Formasi Dokter Spesialis Sepi Peminat

Formasi Dokter Spesialis Sepi Peminat

ARGA MAKMUR RU - Hingga kemarin, formasi untuk dokter spesialis yang dibuka di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) belum ada pelamar yang mendaftarkan. Berbeda dengan pelamar untuk dokter umum dan tenaga kesehatan lainnya. Adapun formasi yang dibuka untuk dokter spesialis ini antara lain dokter spesialis kandungan, spesialis bedah, anak dan spesialis penyakit dalam. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten BU, Drs Setyo Budi Raharjo, MM didampingi Kasubid Informasi Datam Taufik kepada Radar Utara, membenarkannya. Disampaikannya untuk 4 dokter spesialis tersebut dibutuhkan masing-masing 1 (Satu) kuota, keseluruhannya masih dalam posisi kosong. \"Masih belum ada yang mendaftar, tetapi kita belum tahu finalnya, apakah nanti ada yang mendaftar atau tidak karena masih ada waktu hingga pukul 15 Oktober ini. Kita tunggu dulu, mudah-mudahan ada yang mendaftarkan diri karena kita Kabupaten BU sangat membutuhkan untuk ditempatkan di Rumah Sakit (RS) Pratama yang berada di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lais Giri Mulya dan Ketahun (Lagita),\" terangnya. Sedangkan untuk formasi kesehatan secara keseluruhan sudah mendaftar mencapai 284 orang dan pihaknya meyakini hal ini akan terus mengalami penambahan. Sedangkan pelamar tertinggi tetap pada formasi pendidikan, setiap harinya formasi ini terus bertambah. \"Hanya saja kita minta bagi yang belum mendaftarkan diri untuk segera karena waktu menyisakan 3 hari lagi termasuk hari libur atau Hari Minggu, jadi kita harapkan untuk segera mendaftar secara online serta segera menyampaikan berkas melalui masing-masing kantor pos terdekat,\" tandasnya. Hingga saat ini, masih ada berkas yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) yakni berjumlah 11 berkas, berkas ini tidak bisa diselamatkan karena sudah mengalami kesalahan fatal seperti tidak ada Surat Tanda Registrasi (STR) untuk bidang kesehatan, IPK dibawah 2,75 serta pendidikan tidak sesuai dengan formasi yang dilamar. \"Ini tidak bisa kita beri toleransi dan tidak kita hubungi yang bersangkutan, karena sepertinya mereka menyadari bahwa ini kesalahan mereka, justru hanya untuk menguji panitia apakah jeli dalam verifikasi atau tidak, sedangkan kita memverifikasi sangat detail dan seluruh berkas selalu kita sinkronkan,\" demikian Taufik. (tie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: