Ini Wilayah Terjangkit Rubella di Bengkulu Utara

Ini Wilayah Terjangkit Rubella di Bengkulu Utara

  • Ujang: Solusinya dengan Vaksin!
ARGA MAKMUR RU - Menggilanya kasus Measless Rubella (MR) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) bahkan saat ini sudah mencapai angka 174 kasus, menyebar di beberapa titik. Antara lain di wilayah Puskesmas Air Lais, D4 Ketahun, Puskesmas Perumnas, Puskesmas Arga Makmur, Dusun Curup, Air Bintunan dan Lubuk Durian. Sementara kasus tertinggi ada di Puskesmas Dusun Curup, mencapai 84 kasus. Sedangkan untuk tertinggi kedua di Puskesmas Air Lais berjumlah 18 kasus, Puskesmas Arga Makmur 16 kasus sama dengan Puskesmas Air Bintunan 16 kasus, Puskesmas Perumnas 8 kasus, D4 Ketahun 8 kasus dan Puskesmas Lubuk Duruan 4 kasus. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) BU, drg H Adi Fitridin MKes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes BU, Ujang Ismail SKM MPh ketika dikonfirmasi Radar Utara di ruang kerjanya, kemarin. \"Memang kasus MR saat ini sudah sangat banyak dan menggila di Kabupaten BU, kita tidak menutup-tutupi lagi, karena memang sudah sangat banyak, bahkan jumlah ini semakin meningkat setiap tahunnya, untuk Kabupaten BU ini tahun 2015 sebenarnya sudah ditemukan 1 kasus rubella, tahun 2016 tidak ada sama sekali dan tahun 2017 ada 3 kasus sedangkan tahun 2018 melejit hingga 174 kasus yang saat ini masih berstatus suspect, karena yang baru keluar dan positif teruji laboratorium ada 10 kasus yang positif pada Bulan Maret lalu,\" jelasnya. Sedangkan untuk 174 kasus suspect ini, sampel darah sudah dibawa ke tingkat Provinsi dan langsung di bawa ke laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Kesehatan (Depkes) Republik Indonesia (RI). \"Hasilnya masih cukup lama kita terima yakni mencapai 6 bulan, karena pengecekannya juga memang lama dengan menggunakan wadah dan melihat perkembangbiakan dari virus tersebut,\" tandasnya. Disinggung terkait solusi, Ujang menegaskan harus melalui vaksin, karena menurutnya dengan vaksin, virus ini tidak bisa menyebar karena kekebalan tubuh terjaga dengan baik. \"Selain itu tidak tertular kepada ibu-ibu hamil dan tidak berdampak kepada anak-anak yang dilahirkan, makanya kita harapkan agar seluruh pihak bisa memahami akan pentingnya vaksin MR ini, demi kesehatan dan masa depan anak-anak bangsa,\" demikian Ujang. (tie)

Lihat Tabel Berikut:

\"\"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: