2018, 3 Paket Miliaran Batal Lelang

2018, 3 Paket Miliaran Batal Lelang

ARGA MAKMUR RU - Jika data sebelumnya masih ada 8 paket lelang yang belum diajukan ke bagian Fasilitasi Layanan Pengadaan Barang Jasa (FLPBJ) Setdakab Bengkulu Utara (BU). Kini masih ada 3 paket yang dikabarkan batal lelang. Paket tersebut di antaranya, 2 paket dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan 1 paket dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Paket lelang dari PUPR berupa pembangunan gapura di area Tugu Polwan dinyatakan batal lantaran masih terganjal dengan pembebasan lahan. Seperti dikatakan Kepala Dinas PUPR BU, Heru Susanto ST, anggarannya senilai Rp 1,5 miliar. \"Kemungkinan besar, 99 persen kita batalkan karena masih terkendala dengan pembebasan lahan di area tersebut. Sementara waktu yang sudah mulai sempit, tahun depan kita kembali akan mengusulkan namun pembebasan lahan harus terselesaikan terlebih dahulu,\" jelasnya. Tidak hanya paket dari PUPR, paket dari BPKAD juga batal, antara lain 1 paket konsultasi untuk pelaksanaan lelang kendaraan dinas tahap kedua dengan anggaran Rp 125 juta, sementara untuk paket lainnya senilai Rp 1,3 miliar untuk pengadaan mobil dinas berupa mini bus sebesar pun batal. Kepala BPKAD BU, DR Agus Haryanto melalui sekretarisnya, Suwanto SE kepada Radar Utara mengatakan, untuk paket pelaksanaan lelang kendaraan dinas belum bisa dilaksanakan lantaran balasan surat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait usulan lelang kendaraan masih sangat minim. \"\" \"Baru ada 1 atau 2 kendaraan yang siap dilelang, makanya kita tidak bisa melaksanakan karena kondisi jumlah yang sangat sedikit sedangkan pelaksanaan lelang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, sedangkan untuk pengadaan mobil minibus ini kita pending dulu karena anggaran tidak cukup. Ini lantaran harga dollar yang terus beranjak naik, sehingga terpaksa kita tunda terlebih dahulu untuk 2 paket ini,\" kata Suwanto yang saat ini masih mengikuti Diklat melalui teleponnya, kemarin. Terpisah, Kepala Bagian FLPBJ BU, Yulman SPd MPd ketika dikonfirmasi Radar Utara mengatakan, sebelumnya masih ada 8 paket lelang yang belum disampaikan kepada FLBJ bagian pemilihan pokja atau Unit Layanan Pengadaan (ULP) tersebut antara lain, 5 paket dari UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), kemudian 2 paket dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan 1 paket dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Namun saat ini menyisakan 3 paket dari PUPR dan DPKAD. \"Kalau untuk paket dari RSUD sudah selesai diajukan kepada kami. Adapun 5 paket yang saat ini sedang digarap oleh RSUD berdasarkan RUP adalah keseluruhan dalam bentuk fisik, antara lain pembangunan ruang VIP isolasi senilai Rp 250 juta, perluasan gedung operasi sebesar Rp 400 juta, ruang VIP anggaran Rp 350 juta, fasilitas umum senilai Rp 300 juta dan gedung workshop sejumlah Rp 400 juta. Sedangkan untuk PUPR dan DPKAD belum koordinasi lagi perkembangannya,\" demikian Yulman. (tie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: