Ini Hasil Kesepakatan Soal Trawl

BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama unsur FKPD plus akhirnya merumuskan lima poin kesepakatan dalam menindaklanjuti polemik trawl yang sempat membuat situasi nelayan Bengkulu memanas. Kesepakatan bersama yang juga dihadiri nelayan tradisional dan pemilik trawl ini termuat dalam Coffe Morning Temu FKPD dan pemerintah Provinsi bertajuk \"Harmonisasi Stake Holder Kelautan dan Perikanan Dalam Mendukung Kondusifitas Wilayah\" di Balai Semarak Raya Bengkulu, senin (5/3). Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan akan melakukan pendataan Nelayan Trawl termasuk masyarakat yang menggantungkan mata pencahariannnya menggunakan teknologi tersebut. Kedua pemerintah juga melaksanakan sosialisasi kepada Nelayan terkait akses sumber modal dengan bunga rendah oleh Bank Bengkulu didampingi DKP Provinsi Bengkulu. Selanjutnya meminta dukungan pusat terkait solusi polemik dan pengadaan alat tangkap yang ramah lingkungan oleh DKP Kabupaten-Kota terutama bagi nelayan Kota Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko. \"Masyarakat khususnya para nelayan saya minta jangan mudah termakan informasi yang tidak jelas kebenarannya. Kepada DPK Provinsi Bengkulu untuk bisa menggandeng DKP Kabupaten-Kota, karena ditingkat kabupaten-kota lah yang lebih dekat dengan masyarakat,\" kata Rohidin. Hal senada juga disampaikan Kapolda Bengkulu, Brigjen. Pol. Coki Manurung. Ia mengharapkan, dari hasil pertemuan ini seluruh persoalan trawl bisa diredam. \"Sekali lagi saya katakan, masyarakat khususnya nelayan jangan mudah terpancing oleh para provokator yang tidak bertanggungjawab. Jika ada oknum yang dengan sengaja memanfaatkan polemik ini, Polda Bengkulu tidak akan segan-segan melakukan,\" tegasnya. (tux)

Sumber: