Solidaritas ‘Guru Budi’ Terkumpul Rp 23 Juta

Solidaritas ‘Guru Budi’ Terkumpul Rp 23 Juta

ARGA MAKMUR RU - Solidaritas masing-masing sekolah baik TK, SD, SMP Dan SMA di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terkait guru, Budi Cahyono yang meninggal dunia lantaran dianiaya muridnya sendiri saat mengajar di dalam kelas dan ditambah lagi saat pulang sekolah cukup tinggi. Buktinya, aksi simpatik dan solidaritas yang dilaksanakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten BU sejak Senin (5/2) lalu telah mendapatkan kumpulan dana sebesar Rp 23.877.000 dengan rincian 31 item sekolah yang ada di BU. Hanya saja, belum menyeluruh karena batas pengumpulan dana yakni pada Jumat (9/2) mendatang. Hal ini dibenarkan oleh Ketua PGRI BU, Suyanto, M.Pd ketika dikonfirmasi Radar Utara, Selasa (6/2) kemarin. Disampaikan Suyanto apresiasi dan simpatik para dewan guru sangat tinggi, pihaknya merasa bangga akan kebersamaan itu. \"Kita akan laporkan dulu hal ini ke Dispendik, nanti seperti apa penyalurannya yang jelas dana terkumpul cukup lumayan mencapai Rp 23 juta lebih, Insya Allah akan kembali bertambah, kita tunggu sampai selesai baru kita kumpulkan menyeluruh, karena yang bertugas mengumpulkan dana ini masing-masing Pengurus Cabang (PC) PGRI masing-masing wilayah,\" jelas lelaki yang mendalami ilmu akademik Matematika ini. Lanjut Suyanto, ketika sudah terkumpul menyeluruh rencananya akan disalurkan melalui PGRI yang ada di wilayah kerja guru Budi Cahyono yakni di Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur. \"Kita tidak percaya dengan rekening-rekening yang tidak jelas, untuk menghindari penipuan maka akan kita kirimkan ke yang memang resmi yakni di PGRI Sampang secara langsung,\" tandasnya. Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada seluruh dewan guru dan pihak sekolah yang telah memberikan tanda simpatiknya terhadap kasus yang merenggut nyawa pahlawan tanpa tanda jasa itu. \"Kita berharap agar hal ini menjadi pelajaran dan insya Allah tidak akan terulang lagi di dunia pendidikan, dimana seorang guru yang menjadi korban anak didiknya sendiri,\" demikian Suyanto. (tie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: