Niat dan Tata Cara Mengganti Puasa Ramadhan dengan Tepat dan Benar

RADARUTARA.ID - Dalam agama Islam, seseorang yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan diwajibkan untuk mengqadha atau mengganti puasa tersebut. 

Itu sebabnya, seseorang yang ingin mengqadha puasa ramadhan, maka wajib menghafal niat puasa mengganti puasa ramadhan dengan tepat dan benar.

Hukum wajib mengqadha atau mengganti puasa bagi umat Islam sudah tercamtum dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 185 yang maknanya:

"Maka bagi siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi bagi siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".

Lantas bagaimana niat dan tata cara mengganti puasa ramadhan dengan tepat dan benar?

Dalam artikel ini, akan dijelaskan niat mengganti puasa ramadhan. 

1. Niat mengganti puasa ramadhan

Berikut ini lafal niat mengganti puasa ramadhan:

Nawaitu shauma ghadin an qadha I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta ala.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.

2. Cara mengganti puasa Ramadhan dengan tepat dan benar

Seusai melakukan niat mengganti puasa ramadhan, umat muslim disunahkan untuk makan sahur. 

Hal tersebut dilakukan supaya lebih fokus saat menjalani puasa qadha.

Tak hanya itu, bagi seseorang yang sedang melakukan puasa qadha juga diwajibkan untuk menjauhi hal-hal yang bisa membatalkan puasa. 

Sumber: