Harga Pertalite Naik

Harga Pertalite Naik

  BENGKULU RU - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalit dari harga Rp 7.500 ke Rp 7.600 per liter rupanya menyita perhatian banyak pihak. Menariknya dengan fakta itu, sejumlah anggota DPRD Provinsi Bengkulu meminta PT Pertamina menambah pasokan BBM jenis premium ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sehingga kondisi ekonomi masyarakat tidak kian terpuruk. \"Walaupun kenaikan pertalite hanya Rp 100 per liter, tapi efeknya sangat terasa bagi masyarakat. Terutama masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah, dan selama ini mereka menggunakan pertalite untuk BBM kendaraan, pasti beralih lagi ke premium,\" ungkap anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Siption Muhady, S.Ag, Rabu (24/1) kemarin. Dengan begitu, lanjut Siption, tentu saja terjadi peningkatan konsumsi premium oleh masyarakat, sehingga perlu bagi PT Pertamina untuk menambah pasokan premium ke SPBU. \"Apalagi seperti sekarang, kebutuhan BBM sangat tinggi lantaran rata-rata masyarakat ekonomi menengah kebawah untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan pakai kendaraan bermotor semua,\" katanya. Menurutnya, pasti sedikit banyak akibat kenaikan harga pertalite, masyarakat kembali menggunakan BBM jenis premium untuk kendaraan. \"Jadi Pertamina harus mengantisipasinya. Jangan gara-gara karena tidak ada premium, masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor tidak bisa lagi bekerja karena tidak terbeli pertalite,\" ujar Siption. Sementara itu, Sales Executive Retail VI Depo Pertamina Pulau Baai Bengkulu, Denny Nugrahanta dikonfirmasi menyampaikan, stock premium memang sudah disiapkan pihaknya. \"Tapi kalau terkait pasokan ke SPBU akan kebutuhan premium, tergantung dengan permintaan masing-masing SPBU. Dalam artian bisa saja pasokan premium di SPBU ditambah,\" terangnya. Lebih jauh dikatakannya, sejauh ini dari pengamatan yang dilakukan pasca naiknya harga pertalite, belum terlihat lonjakan kebutuhan premium. \"Kenaikannya tidak terlalu besar, hanya Rp 100 per liter. Tapi yang jelas untuk penambahan pasokan, tergantung dengan permintaan SPBU yang ada,\" demikian Denny. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: