Diduga, Limbah BB Kembali Cemari Sungai
KETAHUN RU - Pencemaran limbah batu bara (BB) kepada aliran sungai Desa Lubuk Mindai Kecamatan Ketahun oleh aktivitas tambang perusahaan PT Firman Ketahun (FK) dalam satu managemen PT Titan Wijaya, kembali terjadi. Data dihimpun RU, dugaan pencemaran aliran sungai ini berlangsung sejak Sabtu malam hingga hari Minggu siang. Spontan, kondisi aliran sungai di Desa Lubuk Mindai berubah menjadi hitam pekat persis seperti peristiwa pencemaran yang sebelumnya, pernah terjadi. Mengetahui dugaan pencemaran yang disebabkan aktivitas perusahaan tambang yang ada di wilayah kerja PT FK. Warga langsung mendesak pemerintah Desa Lubuk Mindai untuk meminta pertangungjawaban perusahaan. Finalnya pada hari Senin (8/1) kemarin, puluhan warga didampingi Kades Lubuk Mindai, Mustika, nekat mendatangi PT FK di lokasi tambangnya untuk melusurkan persoalan dugaan pencemaran air sungai yang ada di desanya. Dijelaskan Kades Lubuk Mindai, Mustika, saat didatangi. Pihak PT FK mengakui, bahwa ada sejumlah kelalain aktivitas perusahaan yang menyebabkan sejumlah BB-nya mengalir ke sungai Desa Lubuk Mindai. Atas persoalan ini, maka perusahaan berjanji kepada Pemdes Lubuk Mindai untuk menyelesaiakn permsalahan yang ada melalui agenda musyawarah di tingkat desa. \"Kejadiannya persis seperti kejadian pencemaran sebelumnya. Warna air sungai berubah hitam lekat. Karena warga mendesak, maka kami Pemdes nekat mendampingi warga untuk meminta klarifikasi kepada perusahaan. Dari hasil kedatangan kami ke kantor PT FK yang ada di lokasi tambang. perusahaan mengakui bahwa ada kelalain di perusahaan terkait aktivitas pertambangan BB-nya yang mengalir ke sungai. Perusahaan berjanji akan meneyelesaikan dengan datang ke desa untuk bermusyawarah pada hari Selasa (besok, Red),\" jelas Kades. Terpisah, Camat Ketahun, Abdul Hadi, S.Pt, MM, membenarkan dugaan pencemaran terhadap aliran sungai di Desa Lubuk Mindai yang kembali dilakukan oleh perusahaan BB PT FK. \"Laporan pencemaran itu sudah sampai ke kecamatan. Kita sarankan kepada desa untuk berkoordinasi kepada perusahaan dan mencari solusinya. Kita tunggu bagai mana hasil dari kesepakatan antara desa dengan perusahaan nantinya,\" demikian Camat. (sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Terbongkar, Begini Cara Membuat Mie Gacoan Mirip Seperti Aslinya
- 2 Breaking News! Mandi di Sungai, Warga Senali Ditemukan Meninggal Dunia
- 3 Resep Udang Rambutan ala Mie Gacoan yang Gurih dan Renyah
- 4 Bikin Tubuh Merasa Cepat Lelah, Ternyata Hal Ini Penyebabnya
- 5 Fenomena Koin Jagat: Dampak Game Digital pada Gen Z
- 1 Terbongkar, Begini Cara Membuat Mie Gacoan Mirip Seperti Aslinya
- 2 Breaking News! Mandi di Sungai, Warga Senali Ditemukan Meninggal Dunia
- 3 Resep Udang Rambutan ala Mie Gacoan yang Gurih dan Renyah
- 4 Bikin Tubuh Merasa Cepat Lelah, Ternyata Hal Ini Penyebabnya
- 5 Fenomena Koin Jagat: Dampak Game Digital pada Gen Z