Merasa di PHP, Warga Air Kuro Goro Bangun Gedung Sekolah

Merasa di PHP, Warga Air Kuro Goro Bangun Gedung Sekolah

MARGA SAKTI SEBELAT RU - Puluhan masyarakat yang bermukimm di Dusun Air Kuro Desa Suka Maju Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), nekat melakukan aksi gotong royong atau swadaya untuk membangun satu unit gedung sekolah dasar (SD). Pembangunan gedung sekolah SD secara swadaya ini harus dilakukan, mengingat gedung sekolah yang menampung sedikitnya sekitar 96 siswa ini, dalam kondisi memprihatinkan alias tidak layak untuk dijadikan sebagai fasilitas pendidikan bagi siswa/i di dusun Air Kuro. Swadaya pembangunan gedung sekolah ini mulai dilaksanakan pada hari Minggu (17/12) dua hari lalu, mengandalkan material bangunan berupa seng, semen dan batako yang didapatkan dari hasil swadaya wali siswa, dibantu tenaga oleh aparat Desa Suka Maju serta TNI AD Koramil Putri Hijau. Data dihimpun RU Senin (18/12) kemarin, gedung sekolah SD baru ini didirikan berjarak sekitar 10 meter bangunan sekolah lama dan memiliki ukuran 6x18 meter. Kades Suka Maju, Muklis membenarkan, masyarakat binaannya di dusun Air Kuro telah berinisiatif dan nekat untuk menyikspi kerusakan gedung sekolah SD di areal pemukimannya dengan cara swadaya. Muklis mengaku telah memberikan apresiasi yang setingi-tinginya kepada masyarakat di Air Kuro yang masih solid dalam begotongroyong dan membangkitkan semangat swadayanya. Diakui Muklis, sejak gedung sekolah SD di Air Kuro itu didirikan, belum ada perhatian khusus yang diberikan oleh pemerintah untuk menunjang fasilitas belajar anak didik di Air Kuro. Muklis tak menampik, keterbatasan peran pemerintah daerah maupun desa untuk mengucurkan anggaran atau memberikan perhatian lebih kepada masyarakat di dusun Air Kuro ini diakibatkan status kawasan di dusun Air Kuro yang sampai hari ini masih berupa HPT. Sehingga pemerintah belum bisa maksimal untuk memberikan peratiannya kepada masyarakat di dusun Air Kuro. \"Masyarakat menghendaki tempat belajar anak-anaknya bisa sama seperti sekolah umumnya. Selama ini sekolah disana hanya berlantai tanah, bedinding papan rapuh, atap seng, kelas yang disekat dan masih banyak situasi memprihatinkan lainnya. Bernagkat dari niat gotong royong dan semangat swadaya. Maka masyarakat memutuskan untuk membangun gedung sekolah baru di samping gedung sekolah yang lama. Rencannya gedung sekolah baru ini akan dibangun semi permanen. Sementara untuk material bangunan murni didapatkan dari hasil sumbangan atau swadaya walu murid siswa. Kami dari desa dan sejumlah unsur tripika kecamatan hanya bisa memberikan suport serta tenaga,\" jelasnya. Disingung mengenai janji Bupati BU serta beberapa perusahaan swasata di wilayah dusun Air Kuro yang sebelumnya sempat mengaku akan memberikan bantuan untuk mendorong proses perehapan kepada bangunan gedung sekolah SD di Air Kuro itu. Muklis tidak bisa berkomentar terlalu jauh. Muklis menegaskan, dirinya bersyukur dengan adanya semangat gotongroyong dan swadaya masyarakat di Air Kuro yang nekat dan memiliki inisiatif untuk membanguna gedung sekolah untuk anak-anaknya menimba ilmu. \"Soal bantuan belum ada. Intinya kami dari desa mendkung niat dan semangat swadaya yang ada di masyarakat saat ini. Karena kami dari desa tak ada hentinya terus menampayikan kondisi yang ada dan langkah seperti apa yang harus kita lakukan agar kondisi masyarakat di Air Kuro ini bisa setara dengan desa lainnya meskipun dengan situasi yang serba terbatas,\" demikian Muklis. (sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: