Pemilu 2019, KPU Sebut TPS Bertambah

Pemilu 2019, KPU Sebut TPS Bertambah

BENGKULU RU – Dalam Pemilu 2019, dimana Pileg dan Pilpres dilakukaan serentak, jumlah Tempat Pemungutan serentak (TPS) diprediksikan bakal bertambah dari Pemilu tahun 2014 lalu. Pasalnya, setelah dilakukan simulasi oleh KPU RI jika jumlah mata pilih dalam 1 TPS itu mencapai 500 suara, maka proses penghitungan membutuhkan waktu yang sangat panjang. \"Dalam Pileg dan Pilpres serentak tahun 2019 nanti ada 5 kotak suara. Kemudian 5 kertas surat suara dalam satu TPS, karena selain memilih DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, juga ada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Dengan kondisi itu, maka dilakukan simulasi dengan jumlah mata pilih 500 orang dalam satu TPS, baru selesai pungut hitungnya jam 5 subuh, dan itu melanggar aturan ketentuan yang berlaku dalam UU,” kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra S.Ag, MM. Menurutnya, dari simulasi itu maka KPU RI telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI dan hasilnya KPU menurunkan jumlah mata pilih dalam satu TPS. \"Wacananya dari 500 menjadi 250 mata pilih. Tapi akhirnya disepakati menjadi 300 mata pilih dalam satu TPS, lalu dilakukan simulasi kembali,\" terang Irwan. Hasilnya, lanjut Irwan, dengan 300 mata pilih itu, waktu pungut hitung baru selesai dilakukan pada pukul 02.00 dini hari. \"Tentu saja itu masih melanggar ketentuan UU yang berlaku. Untuk itu, saat ini masih akan dibahas dan dievaluasi kembali bagaimana tekhnis pungut hitung di TPS nanti. Tapi yang jelas dampak dari ini, besar kemungkinan TPS bertambah nantinya,\" tegas Irwan. Lebih jauh dikatakannya, terkait penambahan TPS itu memang belum diputuskan. Tapi besar kemungkinan akan dilakukan, karena hanya itu jalan satu-satunya. \"Kalau saat ini, kita belum bisa memastikan apakah akan bertambah atau justru berkurang. Untuk itu, kita masih menunggu petunjuk selanjutnya dari KPU RI,” tandasnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: