Abrasi Jalinbar Putri Hijau-Mukomuko Intai Korban

PUTRI HIJAU RU - Abrasi yang mengikis Jalinbar Putri Hijau-Mukomuko tampak semakin jadi. Pantaun RU, abrasi terus bertambah dan mengancam terputusnya Jalinbar berstatus jalan nasional tersebut. Ini disebabkan curah hujan yang sejak beberapa hari belakangan ini terus menguyur wilayah Putri Hijau dan sekitarnya. Sangat disayangkan, Pemerintah terkait khususnya Dinas PUPR Provinsi yang bertangungjawab atas kerusakan jalan nasional ini belum menujukan kepeduliannya. Sampai hari ini, belum ada tanda atau rambu yang dipasang oleh pihak terkait untuk menujukan tanda bahaya pada areal lokasi abrasi. Tidak hanya mengancam kelancaran lalulintas yang menghubungkan antar provinsi dan kabupaten. Tetapi abrasi yang terjadi di Jalinbar ini juga mengancam keselamatan bagi para pengendara umum yang melintas baik di siang hari khususnya di malam hari. Karena selain minimnya penerangan. Jalur pada titik lokasi abrasi ini juga belum diberi rambu bahaya. Sehingga tidak menutup kemungkinan. Jika para pengendara yang melintas kurang waspada. Tentu jalur tersebut bisa menelan korban jiwa seperti insiden yang terjadi di tahun sebelumnya. Dikonfirmasi RU, Plh Kapolsek Putri Hijau, Ipda Yevi mengaku, jalur tersebut berbahaya bagi pengendara umum yang melintas. Jika kurang waspada,  pengendara yang melintas bisa saja terjun bebas ke dasar sungai yang memiliki kedalaman hingga 10 meter itu. Untuk mengantisipasi dan sebagai langkah awal. Yevi mengaku,  pihaknya akan memasang sejumlah rambu sebagai tanda bahaya di areal lokasi abrasi tersebut. \"Jarak abrasi sudah dekat dengan lintasan pengendara, harus diberi rambu. Jika tidak tentu akan sangat berbahaya bagi pengendara. Sebagai langkah sementara, saya akan terjunkan anggota Lantas untuk memberi rambu atau tanda di sekitar lokasi abrasi dengan memasang garis polis line. Kita berharap, semoga ada perhatian khusus dari pemerintah melalui dinas terkait untuk segera menyikapi abrasi yang terjadi,\" demikian Kapolsek. (sig)

Sumber: