Laboratorium DLH BU Belum Terakreditasi

Laboratorium DLH BU Belum Terakreditasi

ARGA MAKMUR RU - Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup yang berfungsi untuk pengujian sampel saat ini belum berfungsi secara maksimal, hal ini dikarenakan belum terakreditasi. Mengingat ada beberapa kelemahan dan kendala yang dihadapi antara lain minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai penunjang kinerja didalamnya. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten BU, Drs H Akmaludin ketika dikonfirmasi Radar Utara langsung di ruang kerjanya, belum lama ini. Disampaikan Akmal adapun SDM yang dibutuhkan adalah tenaga khusus yakni tenaga analisis kimia, dimana khusus untuk menangani tentang laboratorium di DLH. \"Kami sudah mengusulkan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) BU untuk pengadaan SDM ini, yang kita butuhkan sekitar 4 orang, sebelumnya sudah ada yang mau kontrak dengan kita tetapi ia minta gaji cukup besar yakni Rp 1,5 juta, sedangkan kita tidak bisa membayarnya, karena anggaran yang terbatas dari DLH,\" jelasnya. Untuk alat-alat, Akmal mengaku sudah melengkapi itu, tinggal ada beberapa yang sudah kadaluarsa tinggal diganti dan bisa dibeli, begitu juga dengan bahan-bahan pengujian lainnya juga bisa diakomodir dengan baik. \"Dengan belum berfungsinya secara menyeluruh kita kehilangan PAD, karena kebanyakan perusahaan yang hendak mengujikan sampelnya terpaksa harus keluar daerah, begitu juga dengan kita terpaksa harus ke Bandung, Medan dan sebagainya yang memang telah diakui keabsahannya, meski memang beberapa perusahaan ada yang memeriksakan sampelnya kepada kita hanya sekedar untuk mengetahui saja tetapi tidak bisa direkomendasikan. Padahal perusahaan-perusahaan sangat penting melakukan pengajuan sampel sebagai syarat penilaian proper, jadi sangat disayangkan sekali kalau tidak kita manfaatkan untuk menambah PAD kita,\" lanjutnya. Sedangkan untuk penambahan alat lainnya, pihaknya mengaku bisa mengakomodir tersebut dengan pengajuan melalui APBD 2018 atau APBD P 2017 ini, namun untuk SDM belum bisa diakomodir dengan baik. \"Makanya kami meminta solusi terkait permasalahan ini semoga ada perekrutan dan bisa ditempatkan di laboratorium kita,\" demikian Akmal. (tie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: