Resmi Rektor Definitif, Imron Tak Berharap Gaji
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Selasa 08-08-2017,13:58 WIB
- Imron: Ini Pengabdian, Saya Ingin Khusnul Khotimah
ARGA MAKMUR RU - Setelah mengikuti seluruh tahapan dan proses seleksi, DR Ir HM Imron Rosyadi, MM, M.Si, secara resmi dilantik dan menjabat sebagai Rektor Universitas Ratu Samban (Unras) definitif periode 2017-2021. Mantan Bupati BU ini, bertekad untuk membawa perubahan dan kemajuan pendidikan khususnya bagi kampus Universitas Ratu Samban sebagai kampus terbesar dan pertama di Kabupaten Bengkulu Utara.
Langkah konkretnya, Imron berjanji, tidak mengharapkan gaji dan tidak bakal menerima gajinya sebagai rektor Unras karena misinya, murni untuk pengabdian.
Usai pelantikan, Imron menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa berpuas atau berdiam diri karena masih banyak yang harus diperbuat untuk kebaikan Unras. Diakuinya, banyak kemelut yang harus dicarikan solusi sehingga Unras bisa berjalan dengan baik dan maksimal sesuai dengan visi dan misinya.
\"Kita akan mengatur strategi untuk memperbaiki segala hal di tubuh Unras. Perlu diketahui, saya menjabat untuk pengabdian kepada daerah, bahkan saya berjanji, tidak akan mengambil gaji rektor di sini, termasuk selama ini saya bertugas sebagai dosen tetap di Unras sampai saat ini, belum pernah saya terima gaji. Karena gaji saya, saya serahkan kepada para dosen yang masih pemula serta untuk pembelian ATK fakultas, saya menyadari suatu saat, kita akan mati dan saya ingin mati dalam kondisi khusnul khotimah,\" jelas mantan Bupati BU ini.
Imron manargetkan akan bekerjasama dengan pihak luar termasuk dari universitas lain untuk perkembangan Unras, termasuk dari anggaran dan SDM yang ada. Disinggung terkait ketidakhadiran pemerintah daerah dalam pelantikannya sebagai Rektor Unras, ia tetap berfikir positif karena menurutnya, kemungkinan Pemkab BU masih sibuk dengan urusan pemerintahan.
\"Yang jelas Unras ini aset kita, aset Kabupaten BU yang harus dijaga dan patut kita banggakan. Tidak ada yang bisa dibanggakan selain pendidikan, membangun pendidikan itu tidak cukup sehari dua hari. Kalau pembangunan fisik cukup 1 hari saja selesai, \" tandas pria yang pernah duduk di kursi DPRD BU ini.
Sedangkan untuk pelantikan yang tidak dihadiri kopertis, Imron mengaku, pelantikan tidak ada urusannya dengan kopertis karena tugas kopertis adalah menjaga dan melihat supaya universitas bisa berjalan sebagaimana mestinya, seperti mempersiapkan KKN, wisuda dan sebagainya.
\"Perputaran Unras ini dilihat kopertis dan legal itu tidak harus dari kopertis. Itu berbeda tupoksinya, mereka inginkan universitas tidak stagnan, inilah yang diinginkan oleh Kopertis dan Dikti,\" ujar mantan Bupati BU dua periode ini.
(tie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: