Anggaran Gaji GBD ‘Ngendap’ di Kasda

Anggaran Gaji GBD ‘Ngendap’ di Kasda

ARGA MAKMUR RU - Tak hanya non sertifikasi yang menunggak. Lebih kurang 750 guru bantu daerah (GBD) di bawah naungan Pemda Bengkulu Utara (BU), sudah memasuki bulan ketiga tak menerima gajinya. Belum diketahui persis apa yang menyebabkan tak terbayarkannya hak pada GBD tersebut. Padahal, penggajian guru rekrutan daerah ini diakomodir dalam APBD setiap tahunnya. Keberadaan GBD merupakan program pendidikan yang dilakukan oleh Pemda BU di era Bupati Imron Rosyadi. Pionir pendidikan yang lahir dengan alasan kekurangan guru dan dalam upaya pemerataan guru yang cenderung menumpuk di perkotaan, direkrut dalam 2 tahap. Dari perekrutan pertama daerah sudah wajib membayar honor 450 orang guru dengan honor yang sudah ditentukan. Daerah kembali melakukan perekrutan 550 GBD yang sempat mencuatkan fakta adanya sindikat penerbit SK GBD palsu lantaran tak masuk dalam database GBD yang diakomodir oleh daerah. Kepala Dinas Pendidikan BU, Margono, S.Pd, tidak menampik kondisi yang terjadi. Margono yang mengaku tengah berada di Napal Putih, kemarin, menegaskan saat ini pihaknya melalui bagian teknis di dinas, tengah mempersiapkan administrasi untuk pencairan anggaran pembayaran para GBD. \"Kemungkinan dalam waktu dekat akan segera dibayar, tapi tidak 3 bulan. Kemungkinan akan dibayarkan untuk Juni dan Juli dulu,\" ungkap Margono, kemarin. Terkait dengan non sertifikasi, birokrat yang sempat menjabat Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (saat ini DPMD,red) itu juga memberikan kabar gembira bagi guru yang belum mendapatkan tunjangan non sertifikasinya. Margono mengaku saat ini anggaran untuk pembayarannya sudah masuk ke kas daerah yang akan diproses di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). \"Untuk saat ini tengah diproses di bagian terkait di dinas. Anggarannya sudah ada,\" tukasnya. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: