Warga Lubuk Mindai Tagih Janji Perbaikan Jembatan

KETAHUN RU - Dipastikan hingga pertengahan tahun 2017 ini kondisi kerusakan pada akses jembatan di Desa Lubuk Mindai, Kecamatan Ketahun semakin parah. Tentu, kondisi ini sangat bertolak belakang dengan janji Pemkab BU yang sebelumnya sempat berjanji akan membangun jembatan penghubung antar kecamatan yang kondisinya sudah reot itu melalui anggaran APBD BU tahun 2017. Setelah sebelumnya Bupati BU sempat menghentikan kesepakatan MoU pembangunan jalan yang dijalin antara Pemkab BU bersama PT Irsa. Faktanya, hingga saat ini kerusakan infrastruktur akses jembatan tersebut masih dibiarkan terbengkalai dan belum menujukkan tanda akan diperbaiki. Bahkan menurut pantauan RU di lapangan, kondisi kerusakan jembatan justru semakin parah. Tidak sedikit pengendara atau masyarakat yang setiap harinya melintas di atas jembatan tersebut untuk berhati-hati agar tidak menjadi korban atas kerusakan jembatan yang semakin parah itu. \"Katanya dulu 2017 mau dibangun. Tapi faktanya sampai sekarang belum ada tanda apapun di lapangan yang menunjukkan jembatan di desa kami ini mau dibangun. Sesuai rencana awal. Pembangunan jembatan di desa kami ini akan dibangun melalui anggaran APBD BU. Selebihnya, jika dalam tahap pembangunan yang dilakukan Pemkab BU itu kurang maksimal. Pemkab BU akan mengajukan pendanaan untuk pembangunan jembatan ini melalui anggaran APBD Provinsi Bengkulu,\" jelas Kades Lubuk Mindai, Mustika. Ditambahkan Mustika, belum lama ini pihaknya juga sudah berusaha mempertanyakan soal rencana pembangunan jembatan di desanya itu dengan mendatangi Kantor Bupati BU. Hanya saja, kata Mustika, pihaknya belum mendapat kesempatan bertemu langsung dan menyampaikan keluhan yang dirasakan oleh masyarakatnya ini kepada Bupati. \"Saya ke kantornya tapi Bupati tidak ada di tempat. Saya bingung, masyarakat terus bertanya soal pembangunan jembatan di desa kami ini. Wajar masyarakat terus mendesak. Karena sebelumnya masyarakat telah berusaha mendesak pemerintah untuk mengenhtikan aktivitas perusahaan. Dan Pemkab BU berjanji akan mengambil alih perbaikan jembatan di desa kami ini melalui anggaran yang dimiliki. Nyatanya sampai sekarang rencana pembangunan yang disanggupi oleh Pemkab BU itu tak kunjung terealisasi. Saya berharap pemerintah bisa segera memberi kejelasan,\" pintanya. (sig)

Sumber: