Heboh, Ledakan Keras Dekat Pos Polisi

Heboh, Ledakan Keras Dekat Pos Polisi

  • PNS BLH Luka Parah
ARGA MAKMUR RU - Ledakan keras di dekat pos polisi yang ada di sekitaran Pasar Purwodadi membuat heboh warga di Kota Arga Makmur. Ledakan yang belakangan disimpulkan berasal dari tabung nitrogen itu, sempat dikira bom itu menyebabkan kerusakan parah area ledakan. Tak hanya menyebabkan korban materi saja, seorang PNS yang Son Suardi yang disebut-sebut PNS di Dinas Lingkungan Hidup (BLH) pun langsung dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita luka parah di bagian kepala. Kerugian materi atas ledakan yang terjadi pun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Data terhimpun RU, sumber ledakan dari hasil pengecekan lapangan yang dilakukan oleh kepolisian, diduga kuat berasal dari tabung nitrogen milik Sahrun (36) warga RT 06 Desa Karang Indah Kelurahan Purwodadi, Arga Makmur yang memiliki usaha penjualan mainan anak-anak dan tabung nitrogen itu digunakan untuk mengisi angin balon-balon yang akan dijual. Belum jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi. Namun dari hasil investigasi yang dilakukan oleh kepolisian, memastikan ledakan yang terjadi karena kecelakaan dan bukan teror bom seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Kapolres BU, AKBP Andhika Vishnu, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri, SIK menegaskan ledakan hebat yang sempat terdengar hingga radius 1 kilometer itu murni kecelakaan yang diduga atas kelalaian pemilik tabung nitrogen yang ada di salah satu kios penjual. \"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Tapi ada kerugian materi tentunya serta luka-luka yang dialami oleh 2 korban hingga harus dilarikan ke rumah sakit,\" ungkapnya. Pascaledakan yang terjadi, polisi pun belum bisa melakukan pemeriksaan secara maksimal. Hanya saja, lanjut Kasat, dari hasil pengambilan keterangan dari para korban, akan dilakukan koordinasi dengan pengelola pasar. Tak hanya itu, polisi pun akan melakukan pengawasan terkait upaya penyelesaian pascakejadian. \"Karena bagaimana pun ini adalah kecelakaan, semoga ada jalan keluar penyelesaian yang lebih baik dan bijak,\" tukasnya. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: