Tagih Janji BKSDA, Warga Tolak Penertiban Lahan

Tagih Janji BKSDA, Warga Tolak Penertiban Lahan

PUTRI HIJAU RU - Wacana penertiban lahan yang direncanakan oleh BKSD di wilayah Cagar Alam (CA) Air Sabai Desa Pasar Sebelat dan Kota Bani Kecamatan Putri Hijau mendapat kecaman dari sejumlah pihak. Tepatnya, 104 masyarakat yang tergabung dalam kelompok masyarakat pesisir pantai yang sebelumnya dikabarkan memiliki tanaman pada lokasi areal yang diklaim oleh BKSDA, berusaha menagih janji BKSDA yang akan menggelar pertemuan sebelum dilakukannya tahap eksekusi penertiban lahan. Diakui oleh perwakilan masyarakat pesisir pantai, Wawan, masyarakat sudah pernah melayangkan surat cinta kepada BKSDA. Dalam surat tersebut, 104 masyarakat yang memiliki tanaman di areal kawasan yang diduga milik BKSDA, mendesak untuk segera menggelar pertemuan sebelum dilakukannya langkah penertiban. Kenyatannya, sejak BKSDA bersuara pada 26 Mei lalu, petermuan belum pernah direalisasikan. Sementara desas-desus terkait rencana proses eksekusi tanaman milik masyarakat oleh BKSDA Bengkulu semakin kencang. \"Kami tetap menuntut statmen BKSDA yang akan menggelar pertemuan dengan masyarakat. Jika eksekusi dilakukan tanpa sosialisasi, kami tetap mempertahankan tanaman kami yang ada di dalam kawasan. Bagaimanapun caranya, akan kita pertahankan,\" jelasnya. Lanjut Wawan, ada ketimpangan yang harus diluruskan oleh BKSDA dalam melanksanakan penertiban ini. Hal tersebut terkuak, berdasarkan adanya sejumlah lahan di lokasi yang sama namun dinyatakan tidak termasuk dalam kawasan CA. \"Sampai hari ini, surat cinta yang pernah kita layangkan belum ada balasan,\" tandasnya. Lebih jauh dikatakan, masyarakat mendesak DPRD BU turun ke lapangan guna memfasilitasi persoalan yang terjadi. Diakui Wawan, ada sejumlah poin yang menjadi pertimbangan bagi DPRD BU untuk ikut andil dalam penyelesaian persoalan ini. \"Aturan yang diterapkan oleh BKSDA ini mengancam hak masyarakat. Tentu kami berharap anggota dewan terhormat bisa bersikap untuk memfasilitasi persoalan yang saat ini sedang terjadi,\" pinta Wawan. (sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: