Rusuh, Tahanan Rutan Malabero Bentrok

BENGKULU RU - Kerusuhan dalam di rumah tahanan (Rutan) Negara Malabero Kelas IIB Kota Bengkulu kembali terjadi Jum\'at (7/7) sekitar pukul 09.31 WIB. Ini setelah terjadi bentrok antar penghuni Rutan, yang mengakibatkan 2 Tahanan Pendamping (Tamping) masing-masing, Waky Aldri dan Koko Irawan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara kota Bengkulu. Informasi terhimpun, peristiwa bentrok diduga lantaran terjadi keselahpahaman antara 2 Tamping dengan 7 terduga pelaku yang merupakan tahanan perkara Pidana Umum (Pidum), tepat di depan blok tahanan narkotika. Dampaknya, kedua Tamping dikeroyok para pelaku, sehingga menyebabkan 2 Tamping mengalami luka yang disebabkan sabetan senjata tajam (Sajam). Beruntung, kerusuhan akibat bentrok tidak meluas dan tidak terjadi dalam waktu yang lama. Ini setelah petugas rutan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Meskipun demikian, 2 Tamping yang mengalami luka dibeberapa bagian tubuh terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif. Kakanwil Kemenkum dan HAM Bengkulu, Liberti Sitinjak saat dikonfirmasi tidak menampik peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa itu dipicu karena kesalahanpahaman antar Tamping dengan tahanan. \"Hanya salahpaham saja, inilah akibat terlalu lama berkumpul yang suatu saat nanti pasti terjadi keributan seperti ini,\" kata Liberti. Sementara itu, Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol. Coki Manurung mengatakan, setelah mendapatkan informasi terjadinya bentrok, pihaknya langsung mengerahkan personil untuk melakukan pengamanan di rutan. \"Sejumlah personil kita kerahkan, dan untuknya keributan tidak berlangsung dalam waktu yang cukup lama,\" ungkap Coki. Ia menambahkan, dalam peristiwa ini pihaknya telah mengamankan 7 terduga pelaku yang menyebabkan sampai terjadinya keributan dalam rutan tersebut. \"Ketujuh terduga itu diantaranya berinisial MI, RN, SR, VO, EK, CA, dan YI. Sementara 2 Tamping (Waky dan Koko,red) yang dikeroyok dilarikan ke RS untuk mendapatkan perawatan,\" terangnya. Lebih jauh dikatakannya, selain itu pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa, dua bilah parang, satu buah gunting jepit kuku dan batu. \"Untuk 4 terduga pelaku terpaksa kita pisahkan tahanannya. Sejauh ini proses peyelidikan masih terus kita lakukan, terkait kerusahan yang terjadi dalam rutan tersebut,\" singkatnya. (tux)

Sumber: