Pemerintah Diminta Tanggap Kerusakan Infrastruktur

Pemerintah Diminta Tanggap Kerusakan Infrastruktur

KERKAP RU - Kerusakan pada sejumlah infrastruktur dasar yang terjadi di Desa Tanjung Putus, Kecamatan Kerkap, diharapkan untuk segera ditanggapi oleh pemerintah daerah dalam waktu dekat ini. Pasalnya, kerusakan yang semakin parah kondisinya dikhawatirkan akan mengakibatkan keberadaan laju transportasi masyarakat desa kembali terisolasi. Kepala Desa Tanjung Putus, Kusinda menjelaskan, setidaknya ada dua item pembangunan yang memang kondisinya sangat diharapkan oleh masyarakat desa, bisa segera pemerintah daerah bangun. Di antaranya, pada titik pondasi jembatan yang berada di tengah permukiman desa. Dimana kondisinya saat ini hampir habis terkena erosi akibat arus air sungai. \"Jika memang tidak segera dibangun pelapis tebing. Kami khawatir jembatan yang sebelumnya pernah putus akan terulang kembali, akibat pondasi yang sebelumnya dipasang pelapis tebing saat ini sudah habis terkena abrasi,\" kata kades. Diterangkan kades, jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya yang masyarakat desa gunakan untuk beraktivitas pada bidang apapun. Pasalnya, pemukiman masyarakat Desa Tanjung Putus hampir 80 persen berada di seberang sungai. \"Jembatan ini merupakan akses terdekat yang masyarakat miliki untuk keluar masuk desa, jika memang jembatan ini kembali rusak tentu saja masyarakat harus memutar ke wilayah Kecamatan Arma Jaya, dengan jarak yang cukup jauh tentunya,\" bebernya. Sementara, kondisi jembatan yang digunakan untuk menuju ke Desa Pagar Banyu, saat ini kondisi papan jembatan juga sudah berlubang dan sering kali mengakibatkan warga terjatuh ketika melintas. \"Itu belum ada 3 tahun dibangun tapi kondisinya sudah rusak parah lagi. Padahal kedua jembatan ini, merupakan akses vital bagi masyarakat Desa Tanjung Putus keberadaannya,\" terangnya. Kades berharap, melihat kondisi tersebut ada langkah sigap dan tegas dari pemerintah daerah dan DPRD BU, untuk memberikan solusi dan langkah kongkretnya dalam melakukan pembangunan dalam waktu dekat ini. \"Kalau surat pemberitahuan atau proposal sudah kita sampaikan. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan apapun, sementara kondisinya kedua bangunan jembatan tersebut sudah memprihatinkan,\" demikian Kusinda. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: