Hilirisasi Sorgum: Dorong Diversifikasi Pangan dan Pemanfaatan Limbah di Desa Batu Layang
Dok.--
Oleh : Dr. Edi Susilo, SP., M.Si,
Dosen Agroteknologi Universitas Ratu Samban
UNIVERSITAS Ratu Samban melalui tim dosen dan mahasiswa melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertajuk “Hilirisasi Sorgum: Optimalisasi Budidaya, Olahan Kreatif, dan Limbah Produktif” di Desa Batu Layang, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Minggu (31/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Ditjen Risbang, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tahun 2025. Ketua Dr. Edi Susilo, SP., M.Si, Anggota Drs. Salamun, M.Si dan Dwi Hermawati, S.Kes., M.Kes.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pelaksana Dr. Edi Susilo, SP., M.Si, Kepala LPPM Universitas Ratu Samban Parwito, SP., M.P, anggota tim pengabdian Drs. Salamun, M.Si (Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Politik, dan Ekonomi) Universitas Ratu Samban), serta perwakilan perangkat Desa Batu Layang Ibu Iis Sugiarti. Turut serta 11 anggota PKK Desa Batu Layang, 7 mahasiswa Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban, serta narasumber luar dari Universitas Bengkulu, Dr. Hendry Bustaman dari Prodi Proteksi Tanaman.
Dalam sambutannya, Dr. Edi Susilo, SP., M.Si menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan sorgum sebagai pangan alternatif bergizi, mendorong diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan pada beras, sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat,” ungkapnya.
Materi yang disampaikan meliputi Sosialisasi Pangan Alternatif Sorgum serta Pembuatan Pupuk Organik Padat (POP) berbahan limbah sorgum. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga praktik langsung kepada peserta.
Sementara itu, Parwito, SP., M.P selaku Kepala LPPM mengapresiasi program ini. “Sorgum dapat menjadi solusi pemanfaatan lahan non produktif dan pekarangan. Harapannya masyarakat bisa mulai mengembangkan sorgum di lingkungannya masing-masing,” ujarnya.
Perwakilan pemerintah desa, Iis Sugiarti, menyampaikan rasa terima kasih kepada tim pelaksana. “Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat. Kami berharap warga bisa mempraktikkannya di rumah,” katanya.
Anggota tim pengabdian, Drs. Salamun, M.Si, menambahkan bahwa ketahanan pangan harus dimulai dari keluarga dan masyarakat. Sementara Dr. Hendry Bustaman memperlihatkan berbagai inovasi olahan sorgum yang mudah dibuat, seperti tepung sorgum, susu sorgum, bubur sorgum, cookies, hingga roti.
Mahasiswa Universitas Ratu Samban juga aktif terlibat, baik sebagai panitia maupun peserta, sehingga mendapatkan pengalaman langsung dalam mendampingi masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi, yaitu sosialisasi dan praktik olahan sorgum. Suasana terlihat antusias saat peserta mencoba membuat berbagai produk olahan sorgum yang sehat, bergizi, dan bernilai ekonomis.
Di akhir acara, seluruh tim dan narasumber mengucapkan terima kasih atas partisipasi warga. Harapannya, masyarakat dapat menerapkan ilmu yang diperoleh, sehingga sorgum benar-benar menjadi solusi pangan alternatif dan sumber daya produktif di Desa Batu Layang.

Praktek pemanfaatan sorgun--
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: