Bangun Kedekatan Ayah dan Anak, 5 Cara Jitu agar Hubungan Tak Lagi Kaku

Ketika anak merasa didengar, mereka akan lebih terbuka dan percaya pada ayah sebagai tempat bercerita.

3. Libatkan Ayah dalam Kegiatan Anak

Salah satu alasan hubungan ayah dan anak terasa renggang adalah karena minimnya keterlibatan ayah dalam kegiatan sehari-hari anak.

Cobalah untuk aktif hadir dalam aktivitas anak, mulai dari mengantar ke sekolah, menemani saat les, hingga menonton pertandingan olahraga atau pertunjukan sekolah.

Kehadiran fisik ini akan memberi sinyal pada anak bahwa ayahnya peduli dan ingin menjadi bagian dari dunianya.

4. Beri Sentuhan Fisik Positif

Sentuhan adalah bahasa cinta yang universal, bahkan dalam hubungan ayah dan anak.

Pelukan hangat di pagi hari, tos saat anak berhasil melakukan sesuatu, atau genggaman tangan saat berjalan bersama bisa memberikan rasa aman dan kedekatan emosional yang kuat.

Jangan ragu mengekspresikan kasih sayang secara fisik, karena ini akan memperkuat ikatan batin yang kadang tak terucap lewat kata-kata.

5. Ceritakan Masa Muda Ayah

Anak-anak sering melihat ayah sebagai sosok yang "selalu benar" atau bahkan "tidak pernah salah".

Dengan menceritakan pengalaman masa muda, termasuk kesalahan dan pelajaran hidup yang pernah dialami, ayah bisa menunjukkan sisi manusiawinya.

Ini akan membuat anak merasa lebih dekat, karena mereka tahu bahwa ayah juga pernah berada di posisi mereka.

Membangun kedekatan antara ayah dan anak memang membutuhkan waktu dan niat yang tulus.

Namun, dengan lima langkah sederhana di atas, hubungan yang semula terasa kaku bisa berubah menjadi lebih hangat dan bermakna.

Sumber: