Tidur Cuma 4 Jam Tapi Tetap Segar? Ini Rahasia yang Dipakai Para CEO Dunia!
Tidur Cuma 4 Jam Tapi Tetap Segar? Ini Rahasia yang Dipakai Para CEO Dunia!--
Secara ilmiah, tidur polyphasic sangat kontroversial.
Tidur yang cukup penting untuk proses pemulihan tubuh, penguatan sistem kekebalan tubuh, serta konsolidasi memori.
Tidur dalam jumlah yang sangat sedikit, seperti hanya 4 jam sehari, sering kali tidak memungkinkan tubuh untuk mencapai siklus tidur yang lengkap, terutama tahap tidur dalam, yang sangat penting untuk regenerasi fisik dan mental.
Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa tubuh manusia mungkin bisa beradaptasi dengan pola tidur polyphasic setelah periode transisi yang cukup panjang.
Tetapi, ini memerlukan disiplin yang sangat ketat dan tidak cocok untuk semua orang.
Penggunaan waktu tidur yang sangat terbatas ini umumnya hanya efektif jika seseorang dapat tidur dengan kualitas tinggi dalam waktu yang sangat singkat, yang tentu saja membutuhkan pengalaman dan kebiasaan khusus.
Risiko Kesehatan dari Tidur 4 Jam
Meskipun ada klaim bahwa beberapa individu bisa berfungsi dengan baik meski tidur hanya 4 jam, penelitian medis menunjukkan bahwa kekurangan tidur jangka panjang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan metabolisme, peningkatan risiko penyakit jantung, penurunan daya ingat, hingga gangguan mood.
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik, sehingga membatasi tidur secara ekstrem tanpa pengawasan medis bisa sangat berisiko.
Bagi sebagian orang, tidur kurang dari 6 jam secara konsisten dapat menyebabkan penurunan kinerja, gangguan konsentrasi, dan bahkan gangguan kesehatan serius lainnya dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, meskipun tidur polyphasic menawarkan keuntungan dalam hal waktu produktif, metode ini harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan tanda-tanda kelelahan atau gangguan kesehatan.
Siapa yang Cocok Mencoba Metode Ini?
Tidur polyphasic mungkin tidak cocok untuk semua orang.
Metode ini lebih mungkin berhasil bagi mereka yang memiliki tingkat stres tinggi dan bisa mengelola tidur singkat dengan baik.
Selain itu, orang-orang yang sudah memiliki kebiasaan tidur yang teratur dan sehat mungkin akan lebih mudah beradaptasi dengan pola tidur yang tidak konvensional ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: