RADARUTARA.ID- Rambut rontok menjadi hal yang wajar, khususnya jika hanya sekitar 50–100 helai per hari.
Tapi, kalau kerontokan terjadi secara berlebihan sampai menyebabkan penipisan rambut atau kebotakan di area tertentu, bisa jadi itu menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
Rambut kerap kali mencerminkan kondisi tubuh secara keseluruhan, sehingga penting untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang menyertai gejala ini.
Berikut ini 5 penyakit yang ditandai dengan rambut rontok berlebihan:
1. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme terjadi saat kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah cukup.
Hormon ini paling penting untuk metabolisme tubuh, terutama pertumbuhan rambut.
Saat produksi hormon terganggu, siklus pertumbuhan rambut juga ikut terhambat, sehingga menyebabkan kerontokan yang cukup signifikan.
Selain rambut rontok, penderita hipotiroid juga akan mengalami kulit kering, kelelahan, hingga penambahan berat badan.
2. Anemia Defisiensi Zat Besi
Anemia akibat kekurangan zat besi menjadi penyebab umum rambut rontok, khususnya pada wanita.
Zat besi memiliki peran penting dalam produksi hemoglobin, yang membawa oksigen hingga ke folikel rambut.
Kekurangan zat besi membuat akar rambut jadi kekurangan nutrisi, sehingga menyebabkan kerontokan.
Gejala lainnya seperti pucat, lemas, dan sesak napas.
3. Alopecia Areata