Batasi pula mengonsumsi buah atau sayur beku maupun kalengan yang biasanya mengandung lebih banyak gula atau garam tambahan.
3. Pilih sumber protein rendah lemak
Pilihlah sumber protein rendah lemak, seperti dada ayam tanpa kulit, ikan, tahu, tempe, ataupun kacang-kacangan.
Clean eating juga menyarankan untuk memilih bahan makanan dari peternakan organik jija tersedia, serta menghindari produk yang mengandung hormon pertumbuhan ataupun antibiotik tambahan.
4. Batasi garam dan gula tambahan
Clean eating menekankan betapa pentingnya membatasi konsumsi makanan tinggi gula dan garam, seperti keripik, biskuit, sosis, dan makanan siap saji.
Ganti camilan olahan dengan kacang tanpa tambahan garam, buah segar, ataupun sayuran.
Kalau mengonsumsi makanan kemasan, perhatikan juga informasi kadar gula dan garam pada label.
5. Hindari bahan tambahan buatan
Pilih makanan yang minim dari bahan tambahan buatan, seperti pewarna, pemanis, pengawet, ataupun zat kimia lain yang tidak alami.
Membaca label kemasan secara cermat akan membantu mu terhindar dari bahan-bahan tersebut.
6. Cukupi kebutuhan cairan dengan air putih
Minuman terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan yaitu air putih.
Kurangi mengonsumsi minuman manis, minuman bersoda, dan jus kemasan tinggi gula.
Sebagai variasi, kamu bisa memilih infused water atau teh herbal tanpa pemanis.
Clean eating dapat diterapkan di mana saja, terutama saat makan di luar rumah, asalkan kamu memilih makanan dengan cermat.